saya ingin tekankan agar industri asuransi menjamin dan melindungi data pribadi nasabah, untuk mencegah penyalahgunaan
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengatakan perlindungan data pribadi nasabah hingga prinsip tata kelola yang baik merupakan aspek penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap reputasi dunia perasuransian.

"Secara khusus, saya ingin tekankan agar industri asuransi menjamin dan melindungi data pribadi nasabah, untuk mencegah penyalahgunaan," kata Ma'ruf Amin saat berpidato dalam agenda peresmian PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia diikuti melalui YouTube Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) di Jakarta, Kamis.

Data Dana Moneter Internasional (IMF) 2020 melaporkan kejahatan siber global telah memicu kerugian sektor keuangan global mencapai lebih dari Rp1.400 triliun akibat serangan siber, kata Ma'ruf.

Untuk itu, ia minta otoritas sektor keuangan, termasuk pelaku industri, agar meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan perasuransian, khususnya perlindungan data pribadi nasabah.

Selain perlindungan data nasabah, kata Ma'ruf, kepercayaan publik terhadap industri asuransi juga perlu dijaga dengan memegang teguh dan menjalankan prinsip tata kelola dunia perasuransian yang baik.

"Pastikan tata kelola industri dan perusahaan asuransi tetap dalam koridor regulasi otoritas yang berlaku. Inovasi produk-produk baru asuransi perlu didorong, tetapi tetap dilaporkan dan berizin resmi dari otoritas," ujarnya.

Baca juga: Wapres terkesan Whoosh tempuh Jakarta-Bandung 40 menit

Baca juga: Wapres berikan dana insentif fiskal Rp18,6 miliar ke Tanah Bumbu


Menurut Ma'ruf, aspek kejujuran, keterbukaan, akuntabilitas dan perlindungan nasabah juga merupakan prinsip yang senantiasa harus dikedepankan.

Arahan berikutnya yang juga disampaikan Ma'ruf adalah memastikan aspek kehati-hatian dalam pengelolaan risiko di tengah perekonomian global masih tidak menentu.

"Diperlukan perhitungan dan kecermatan ekstra saat menentukan investasi pada aset. Hindari aset-aset berisiko tinggi dan pastikan kesehatan keuangan perusahaan asuransi tetap terjaga," katanya.

Selain itu, kata Ma'ruf, lakukan pengelolaan keuangan perusahaan secara efisien dan saksama, namun tetap lincah dan adaptif terhadap perkembangan dan kebutuhan masyarakat.

Ma'ruf juga mendorong pelaku industri asuransi untuk mengusung nilai kebaikan dalam prinsip syariah pada seluruh produk dan layanan kepada masyarakat.

"Kita harapkan nantinya semakin banyak masyarakat memilih asuransi syariah bukan semata untuk memenuhi tuntunan agama, melainkan karena meyakini keunggulan produk dan layanannya," katanya.

Baca juga: LPS menggandeng asosiasi asuransi dalam program penjaminan polis

Baca juga: OJK melakukan penguatan tiga lapis pengawasan sektor perasuransian

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023