Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkuat peran kader Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk membangun keluarga yang lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

“Komitmen melestarikan lingkungan harus dimulai dari keluarga termasuk bagaimana mendidik generasi yang peduli terhadap lingkungan, mewujudkan masyarakat Jateng yang lebih berbudaya dan mencintai lingkungan,” kata Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jateng Shinta Nana Sudjana di Semarang, Kamis.

Menurut dia, menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup merupakan kewajiban seluruh masyarakat sehingga bijak dalam menggunakan sumber daya alam dan berperilaku peduli lingkungan dalam keseharian sangat penting.

Baca juga: Pemkot Pekalongan ajak ratusan pelajar sadar lingkungan

“Bagaimana orang dewasa menjadi teladan untuk generasi selanjutnya dalam membangun gaya hidup, pola pengasuhan seperti apa yang digunakan orang tua untuk membangun keluarga yang peduli lingkungan hidup, serta bagaimana mendidik anak sejak dini untuk sadar literasi lingkungan,” ujarnya.

Ia mengatakan permasalahan lingkungan hidup di sekitar beragam dan tidak pernah ada habisnya, salah satu permasalahan lingkungan hidup yang setiap hari selalu digaungkan di berbagai forum daerah, nasional, sampai internasional adalah isu perubahan iklim.

Fenomena El Nino yang saat ini terjadi, lanjut dia, merupakan satu gejala yang menunjukkan adanya perubahan iklim dan berpengaruh pada berbagai kejadian bencana seperti kekeringan serta peningkatan kebakaran hutan dan lahan.

Baca juga: Polres Magelang Kota gelar kegiatan peduli lingkungan

“Bumi kita disebut bukan lagi sedang mengalami pemanasan global, tetapi pendidihan global. Mengapa ini terjadi? Ini terjadi akibat aktivitas manusia yang merupakan faktor pendorong utama perubahan iklim,” katanya.

Melihat fenomena tersebut, Shinta mendorong Tim Penggerak PKK dan para kader untuk bersama menggerakkan masyarakat agar lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.

“Jangan sampai terjadi perubahan iklim yang bisa berdampak pada berbagai masalah kesehatan, kelangkaan air dan pangan, peningkatan frekuensi bencana alam, yang dikhawatirkan akan mengancam generasi selanjutnya,” ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jateng Widi Hartanto menambahkan, pihaknya menggandeng Tim Penggerak dan kader PKK dalam membangun pola konsumsi ramah lingkungan hidup mengingat kader yang sebagian besar perempuan itu menjadi garda terdepan kelestarian lingkungan hidup.

Baca juga: Emina gelar program peduli lingkungan untuk remaja

“Kader PKK bisa memberikan dukungan bagi pembangunan lingkungan berkelanjutan melalui aksi nyata produk ramah lingkungan seperti pengelolaan sampah di rumah tangga, gerakan aksi bersih sampah, hemat listrik dan energi, bank sampah, dan sebagainya. Bahkan bank sampah ini, ujung tombaknya adalah PKK,” katanya.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023