Jakarta (ANTARA) - PP Muhammadiyah menekankan bahwa anggota Muhammadiyah yang masuk dalam tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden bukan atas rekomendasi organisasi.

"Saya tegaskan, beliau yang masuk dalam tim bukan atas rekomendasi PP Muhammadiyah, tetapi sebagai bagian dari afiliasi politik personal dari para tokoh itu," ujar Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam konferensi pers menjelang Milad ke-111 Muhammadiyah yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan Muhammadiyah akan bersikap netral aktif dengan membangun komunikasi dengan semua pasangan capres dan cawapres.

"Kami mengapresiasi para pimpinan dan anggota persyarikatan yang memang telah menentukan pilihan politiknya. Tapi sekali lagi itu semua pilihan politik yang bersifat pribadi," tuturnya.

Ia mengatakan Muhammadiyah senantiasa berada pada ranah politik kebangsaan dan tidak pada politik praktis.

Dalam kesempatan itu, Mu'ti juga mengatakan Muhammadiyah akan melakukan dialog dengan ketiga pasangan capres-cawapres.

"Kami rencana dialog publik dengan tiga pasangan capres-cawapres. Kami sudah mengirimkan undangan. Pasangan AMIN dan Ganjar-Mahfud sudah konfirmasi hadir. Yang belum ada kabar Pak Prabowo dan Mas Gibran, tapi insyaallah melalui timnya juga akan hadir," ucapnya.

Dalam rangkaian ulang tahun atau milad ke-111 Muhammadiyah akan digelar tiga kegiatan, yaitu Konsolidasi Nasional Muhammadiyah, Global Forum for Climate Change, dan resepsi milad ke-111 pada 18 November 2023.

Baca juga: Muhammadiyah titipkan aspirasi kepada semua bakal capres-cawapres

Baca juga: Haedar Nashir ingin capres-cawapres punya perhatian masalah sampah

​​​​​​
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023