Jakarta (ANTARA News) - Ratusan relawan yang terdiri atas anggota TNI, Polri dan masyarakat pada Rabu masih melakukan penyisiran wilayah Pantai Pangandaran, Ciamis, guna mencari korban terpaan gelombang pasang air laut pasca-gempa bumi (tsunami) yang berpusat di Samudera Indonesia, Senin (17/7). Staf Bagian Humas Pos Kemanusiaan Peduli Ummat (PKPU) Narti kepada pers di Jakarta, Rabu, mengemukakan bahwa para relawan di di Tasikmalaya berhasil mengevakuasi 46 jenazah, dan dari Pantai Cipatujah ditemukan tujuh jenazah. Ia menyebutkan, penyisiran itu masih harus dilakukan untuk menindaklanjuti laporan bahwa lebih dari 100 warga Pangandaran masih belum diketahui nasibnya. Narti menjelaskan, PKPU mendirikan pos komando (posko) di Masjid Agung Pangandaran dan di berbagai daerah lainnya, termasuk Kebumen. PKPU menyiapkan tim medis sebanyak empat orang untuk memberikan pelayanan gratis di Mesjid Raya Pangandaran tersebut. "Kebutuhan utama para pengungsi di lokasi bencana saat ini adalah dukungan dana dari dermawan untuk penyediaan makanan di dapur-dapur umum, obat-obat, selimut serta pakaian," kata Narti. Ia mengemukakan, korban musibah, terutama para ibu dan anak-anak, hingga kini masih menyerbu posko pengungsian dan pengobatan. "Mereka pada umumnya minta makanan, seperti mi instan dan biskuit," tambah Narti. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006