Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya melemah 0,04 persen menjadi 104,349
New York (ANTARA) - Dolar AS nyaris datar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) seiring jumlah warga AS yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran meningkat ke level tertinggi dalam tiga bulan pada pekan lalu.

Indeks dolar yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya melemah 0,04 persen menjadi 104,349.

Klaim awal tunjangan pengangguran negara bagian naik 13.000 klaim menjadi 231.000 klaim yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 11 November dan menjadi yang tertinggi sejak Agustus, menurut laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (16/11/2023).

Sementara klaim yang belum disesuaikan meningkat 1.713 klaim menjadi 215.874 klaim pada minggu lalu, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja secara bertahap melemah sebagai dorongan lain bagi perjuangan Federal Reserve melawan inflasi.

Penasihat ekonomi senior Brean Capital Conrad DeQuadros di New York mengatakan ada kemajuan dalam upaya menurunkan inflasi dan menyeimbangkan kembali pasar tenaga kerja. Menurut DeQuadros, ia memiliki keraguan mengenai faktor musiman yang mungkin telah terdistorsi oleh klaim selama periode COVID-19.

Sementara itu, dikutip dari Xinhua, Bank Sentral Fed Philadelphia mengatakan pada Kamis (16/11/2023) bahwa ukuran aktivitas bisnis regionalnya sedikit meningkat menjadi negatif 5,9 pada November dari negatif 9 pada bulan sebelumnya.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik ke 1,0856 dolar AS dari 1,0846. Pound Inggris turun ke 1,2416 dolar AS dari 1,2418 dolar AS.

Sementara itu, dolar AS mencapai 151,5960 yen Jepang, lebih tinggi dari 151,3750 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,8885 franc Swiss dari 0,8883 franc Swiss.

Selanjutnya, dolar AS menguat menjadi 1,3762 dolar Kanada dari 1,3685 dolar Kanada dan dolar AS menguat menjadi 10,5805 krona Swedia dari 10,5331 krona Swedia.

Baca juga: Rupiah melemah karena data penjualan ritel AS kuat
Baca juga: Dolar menguat dipicu turunnya penjualan ritel AS
Baca juga: Dolar melemah seiring pasar tunggu data inflasi AS


Penerjemah: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023