Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di forum Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), Kamis (16/11) waktu setempat, menekankan pentingnya kerja sama saling menguntungkan antara negara-negara anggota.

"Indonesia selalu terbuka melakukan kerja sama dengan siapapun berdasarkan prinsip saling menguntungkan. Prinsip inilah yang mendasari Indonesia berpartisipasi dalam perundingan IPEF," ujar Presiden Joko Widodo sebagaimana disaksikan dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat.

Menurut Kepala Negara, saling memahami kebutuhan nasional terutama kepentingan negara berkembang adalah kunci menjalin kerja sama yang baik.

Dia menegaskan kesuksesan IPEF akan sangat tergantung bagaimana para pihak merasa saling menguntungkan, di mana kerja sama pembangunan ekonomi hijau, perluasan perdagangan dan investasi, transisi energi, dan penguatan rantai pasok mineral kritis menjadi pilar penting kerja sama IPEF.

"Kita harus menghadirkan kerja sama yang konkret di prioritas-prioritas tersebut dan saya mengapresiasi penandatanganan kerja sama pilar dua mengenai rantai pasok, bentuk pencapaian konkret negara-negara IPEF merespons disrupsi rantai pasok global," ujarnya.

Presiden Widodo juga menyampaikan menyambut baik penyelesaian susbtansif perundingan pilar ketiga IPEF yaitu ekonomi bersih dan pilar keempat IPEF ekonomi yang adil.

Jokowi menekankan Indonesia juga berkomitmen menyelesaikan perundingan pilar kesatu IPEF yakni perdagangan di tahun 2024 dan mengimplementasikan kesepakatan bersama.
Baca juga: Presiden hadiri sejumlah pertemuan di KTT APEC
Baca juga: Jokowi yakini investor luar negeri akan segera masuk ke IKN
Baca juga: Presiden gelar pertemuan trilateral dengan Papua Nugini dan Fiji
Baca juga: Jokowi: Langkah konkret dibutuhkan dalam hadapi dampak perubahan iklim

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023