Menhut Buka Festival Sarongge

Jakarta, 30 Juni 2013 (ANTARA) -- Menteri kehutanan Zulkifli Hasan kembali berkunjung ke  desa Sarongge yang terletak di kaki Taman Nasional Gunung Gede Pangrango setelah pada bulan Februari yang lalu hadir disana mendampingi kunjungan kerja Presiden SBY. Namun dalam kunjugannya kali ini dikhususkan untuk melihat sekaligus membuka festival Sarongge yang merupakan pesta rakyat kampong Sarongge yang memperkenalkan aneka seni dan geliat ekonomi masyarakat di kawasan Sarongge.

     Dalam kunjungan tersebut menhut berkeliling kesejumlah lokasi usaha masyarakat sarongge seperti usaha pembibitan tanaman stroberi, peternakan kambing, perkebunan teh, serta usaha pembiakan ulat sutera. Usaha rakyat tersebut adalah hasil dari keberhasilan program Adopsi pohon yang sejak tahun 2008 dikerjakan oleh Green Radio bersama sama dengan TNGGP. Sejak tahun 2008 program Adopsi Pohon telah mengubah 155 keluarga petani di desa Sarongge untuk mau terlibat dalam penanaman kembali hutan serta juga mengubah mata pencaharian mereka menjadi  peternak, ekowisata dan kerajinan.

     Festival Sarongge sendiri digelar selama tiga hari yaitu sejak  tanggal 29 juni hingga 1 juli 2013. Dalam sambutannya pada pembukaan festival Sarongge, menhut berujar bahwa dia merasa bangga dengan keberhasilan program  adopsi pohon yang digagas oleh Green Radio. Menhut mengapresiasi Green radio atas kepeduliannya yang begitu besar terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Selama 5 tahun program Adopsi pohon berlangsung, telah berhasil melakukan penanaman pohon sebanyak 23.000 batang pohon atau 38 hektar areal taman nasional telah berhasil ditanami dengan pohon hasil adopsi.

     Program Adopsi pohon merupakan bentuk kepedulian masyaraka untuk ikut serta menanam dan memelihara pohon di kawasan hutan yang rusak, dan gundul di kawasan TNGGP. Tujuan program adopsi Pohon adalah untuk melakukan pembinaan habitat (Penghutanan kembali) kawasan terdeforestasi TNGGP, membangun usaha mata pencaharian baru masyarakat di luar kawasan dan di dalam zona pemanfaatan TNGGP, serta melakukan kampanye/sosialisasi nasional kesadaran cinta lingkungan (tanam dan pelihara pohon) serta go green.