Beijing (ANTARA) - Pusat konservasi dan penelitian panda raksasa nasional China, sebuah platform kelas dunia untuk pertukaran dan kerja sama penelitian panda raksasa, diresmikan pada Jumat (17/11) di Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan, China barat daya.

Pusat tersebut mengintegrasikan sumber daya Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa China dan Basis Penelitian Pembiakan Panda Raksasa Chengdu serta mengumpulkan tim-tim peneliti panda raksasa terkemuka dari seluruh China.

Menurut Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional China, pusat itu telah membentuk sebuah komite akademik konservasi panda raksasa dan aliansi inovasi nasional. Ke depannya, pusat tersebut akan membangun sebuah laboratorium panda raksasa utama dan mendukung pendirian laboratorium serupa untuk hewan-hewan lain yang terancam punah.

Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional China, administrasi kehutanan dan padang rumput Provinsi Sichuan, dan pemerintah kota Chengdu telah bersama-sama mengalokasikan modal awal sebesar 110 juta yuan untuk dana konservasi dan penelitian panda raksasa.

Dua proyek penelitian utama tentang teknologi-teknologi kunci telah dimulai, yaitu untuk melindungi populasi panda raksasa liar serta habitatnya di taman-taman nasional dan untuk meningkatkan keberagaman genetik populasi panda raksasa penangkaran.

Sebuah forum internasional tentang perlindungan panda raksasa juga akan diadakan oleh pusat itu setiap dua tahun, bersamaan dengan berbagai kerja sama penelitian dan kegiatan pertukaran budaya.

Pada hari yang sama, seorang pejabat dari administrasi tersebut mengatakan bahwa China akan meluncurkan serangkaian kebijakan guna meningkatkan perlindungan terhadap populasi panda raksasa.

Negara itu akan menyempurnakan kondisi dan teknologi untuk pembiakan artifisial panda raksasa, serta memastikan pengembangan berkelanjutan dari populasi panda raksasa yang berada di penangkaran, kata pejabat tersebut dalam sebuah seminar di Chengdu.

Guna meningkatkan populasi panda liar, negara tersebut akan menggenjot upaya untuk memulihkan habitat panda raksasa dan membangun koridor-koridor ekologi untuk penyelesaian cepat bagi masalah-masalah seperti fragmentasi habitat dan isolasi populasi regional.

Sebuah sistem pemantauan panorama, berteknologi canggih, dan efektif akan dibangun di Taman Nasional Panda Raksasa untuk memantau populasi panda liar dan panda-panda yang ada di penangkaran. Taman tersebut membentang di provinsi Sichuan, Shaanxi, dan Gansu, melindungi lebih dari 70 persen panda liar di China.

Penilaian tahunan di lokasi akan dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan panda-panda raksasa yang tinggal sementara di luar negeri, dan kepulangan mereka ke China harus ditangani dengan baik, kata administrasi itu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023