Pelestarian alat transportasi tradisional seperti gerobak sapi ini dapat menjadi daya tarik pariwisata di Sleman.
Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo menyebutkan bahwa pelestarian alat transportasi tradisional dapat menjadi daya tarik tersendiri di sektor pariwisata di wilayah itu.

"Pelestarian alat transportasi tradisional seperti gerobak sapi ini dapat menjadi daya tarik pariwisata di Sleman," kata Kustini saat membuka Parade Gerobak Sapi di Lapangan Wedomartani, Kapanewon (Kecamatan) Ngemplak, Minggu.

Kegiatan yang diselenggarakan paguyuban Gerobak Sapi "Makarti Roso Manunggal" bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman ini juga dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional.

Baca juga: Kalteng juara umum Parade Tari Nusantara Ke-39 di TMII

Kustini mengatakan mendukung pelestarian gerobak sapi sebagai salah satu transportasi tradisional dan menjadi simbol penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan RI yang saat itu digunakan sebagai transportasi.

Ia mengatakan, melalui kegiatan Parade Gerobak Sapi ini dapat terus "nguri-uri" keberadaan gerobak sapi serta menghidupkan kembali transportasi "jadul" sebagai salah satu daya tarik wisata Kabupaten Sleman.

"Parade ini sebagai upaya untuk melestarikan alat transportasi lokal agar tidak tergerus modernisasi. Oleh karenanya saya mendukung paguyuban gerobak sapi di Sleman untuk 'nguri-uri' keberadaan gerobak sapi dan menghidupkan kembali transportasi jadul sebagai salah satu daya tarik wisata Sleman," katanya.

Menurut dia, sektor pariwisata merupakan sektor yang berdampak besar di Kabupaten Sleman. Parade Gerobak Sapi ini merupakan salah satu kegiatan yang dapat mendukung pelestarian budaya sekaligus memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Sleman.

Baca juga: Kontingen dari 15 daerah mengikuti Parade Tari Nusantara di TMII

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan, Parade Gerobak Sapi ini menggambarkan semangat juang pahlawan karena gerobak sapi menjadi simbol kerja keras, kesederhanaan, dan kebersamaan.

Ia menambahkan, Parade Gerobak Sapi ini diikuti 20 lebih peserta yang berasal dari komunitas Gerobak Sapi Sleman Timur.

"Parade Gerobak Sapi ini melakukan kirab sejauh tiga kilometer serta akan dilakukan penilaian kreativitas dan keterampilan 'badjingan' (pengemudi gerobak sapi) dalam mengendalikan gerobak sapinya," katanya.
 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023