Rio de Janeiro (ANTARA News) - Carlos Alberto Parreira mengundurkan diri dari posisi sebagai pelatih tim nasional sepakbola Brazil, Rabu, menyusul kekalahan Negeri Samba itu di perempat-final Piala Dunia 2006, kata Konfederasi Sepakbola Brazil (CBF). "Setelah pertemuan yang digelar pagi ini dengan Presiden CBF Ricardo Teixeira, pelatih Carlos Alberto Parreira meninggalkan tim nasional Brazil," kata sebuah pernyataan dalam website resmi CBF. Selain itu, CBF menyatakan, "Ini merupakan keputusan bersama dan Parreira akan tidak mempunyai, mulai hari ini, kaitan profesional apa pun dengan Konfederasi Sepakbola Brazil." Mantan pelatih Real Madrid, Vanderlei Luxemburgo, yang bertugas di Brazil dari 1998 hingga 2000, dan mantan pelatih Sao Paulo dan Peru, Paulo Autuori, merupakan favorit untuk menggantikannya. Parreira, yang membawa Brazil merebut gelar dunia keempatkalinya pada 1994, memegang jabatan itu sejak awal 2003 dalam tugas ketiganya di tim nasional. Dia memenangi Copa America 2004 dan Piala Konfederasi 2005, setelah dalam dua event itu mengalahkan pesaing lamanya Argentina di final. Parreira juga menjari pelatih Brazil selama setahun pada pertengahan 1980-an. Brazil dikalahkan Perancis 0-1 pada Piala Dunia setelah mengawali turnamen itu sebagai favorit dan kepergian Parreira sudah diperkirakan sejak tersingkirnya mereka lebih awal pada 1 Juli 2006. Dia dikritik tajam, karena mempertahankan pemain belakang veteran Cafu dan Roberto Carlos, seperti juga striker Ronaldo, saat dia terlihat kurang fit untuk bertanding. Serangkaian kritik juga mengatakan, tim asuhan Parreira itu terlalu berhati-hati, dan bahwa dia gagal membuat para pemain berbakat, seperti Ronaldinho dan Kaka, menampilkan permainan terbaik mereka. Brazil dipandang sebagai kekecewaan terbesar di putaran final Piala Dunia 2006. Tidak ada pelatih yang meneruskan tugasnya sebagai pelatih Brazil setelah kegagalan menjuarai Piala Dunia, meskipun Tele Santana, yang timnya tersingkir pada tahapan kedua grup pada 1982, kemudian kembali lagi memimpin tim empat tahun kemudian di Meksiko. Bagaimana pun juga ada spekulasi bahwa Parreira akan meneruskan tugasnya atau beralih pada posisi administrasi. Namun, CBF mengatakan bahwa pria berusia 63 tahun itu, yang juga pernah melatih Kuwait pada Piala Dunia 1982, Uni Emirat Arab pada 1990, dan Arab Saudi pada 1998, ingin memiliki lebih banyak waktu bersama keluarganya. "Pelatih mengatakan bahwa dia ingin membaktikan dirinya sendiri bagi keluarganya dan beristirahat setelah hampir empat tahun menangani tim nasional Brazil. Pelatih baru akan diumumkan tidak lama lagi," kata CBF. Catatan karir Berikut ini catatan data dan fakta Carlos Alberto Parreira: Nama: Carlos Alberto Parreira Tanggal lahir: 27/02/1943 Tempat lahir: Rio de Janeiro (Brazil) Karir melatih klub: Fluminense (1970-75), Bragantino (1975), Fluminense (1984), Bragantino (1991), Valencia/ESP (1994-95), Fenerbahce/Turki (1995-96), Sao Paulo (1996), Fenerbahce/Turki (1996-97), New York MetroStars/AS (1997), Fluminense (1999), Atletico Minas Gerais (2000), Santos (2000), Fluminense (2000), Internacional de Porto Alegre (2001), Corinthians (2002). Penghargaan: Kejuaraan Brazil (1984), Piala Brazil (2002), Kejuaraan Rio (1971, 1973, 1975), Kejuaraan Sao Paulo (2002), Kejuaraan Turki (1996). Piala Dunia (1994), Copa America (2004), Piala Konfederasi (2005), Piala Asia (1980, 1988), Piala Teluk (1982). Karir melatih: Ghana (1967-68), Brazil (1970-74/trainer fisik), Kuwait 1978-82), Brazil (1983-84), Uni Emirat Arab (1985-88), Arab Saudi (1988-89), Uni Emirat Arab (1990), Arab Saudi (1990-91), Brazil (1991-94), Arab Saudi (1998), Brazil (2003-2006). Rekor di Timnas Brazil: 58 pertandingan, 32 kali menang, 17 imbang, 9 kali kalah, 119 gol, 44 kemasukan gol. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006