Makassar (ANTARA) - Konsul Kehormatan Negara Malaysia untuk Indonesia di Makassar, Bahar Ngitung, mendorong kampus di Sulawesi Selatan dan Barat khususnya Universitas Muslim Indonesia (UMI) memperkuat kolaborasi dengan kampus di Negeri Jiran tersebut.

Bahar Ngitung, dalam sambutannya pada Seminar Internasional Memajukan Pendidikan Tinggi Indonesia-Malaysia di Auditorium Al Jibra UMI Makassar, Senin, mengatakan sejarah hubungan Makassar dan Malaysia yang begitu baik tentunya menjadi modal untuk semakin memperkuat kerja sama peningkatan pendidikan.

Khususnya mengenai pertukaran mahasiswa dan dosen serta kolaborasi riset.

Mantan anggota DPD RI asal Sulawesi Selatan itu menjelaskan, seminar yang digelar UMI dengan menghadirkan narasumber dari Malaysia, merupakan salah satu hal yang penting untuk saling berbagi informasi dalam pengembangan pendidikan dua negara.

Baca juga: Dubes Malaysia harap kerja sama dengan UMI berkelanjutan

Baca juga: UMI riset bersama NUS dan Universiti Malaya Malaysia


Rektor UMI Prof Dr Sufirman Rahman SH MH, mengatakan pihaknya sejauh ini sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah kampus ternama di Malaysia seperti University Malaya, University Kebangsaan Malaysia (UKM), Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) hingga International Islamic University Malaysia (IIUM)

"Kami ke depan tentunya akan semakin memperbanyak kerja sama dan tolong menolong diantara dua negara," ujarnya.

Ia menjelaskan, kerja sama penelitian terbaru yang dilakukan UMI dan Universitas Malaya, yakni terkait dengan riset budaya Bugis Makassar dan Islam Kosmopolitan.

"Kami bersama Malaysia merupakan negara serumpun. Namun paling inti dari pertalian budaya itu adalah banyak nenek moyang orang Malaysia dari Bugis Makassar," ujarnya pada kegiatan yang dihadiri puluhan pimpinan perguruan tinggi di Sulsel dan Sulbar tersebut.

Sementara itu, Pengurus Education Malaysia Global Service (EMGS) Dr Abdul Razak Ahmad, mengatakan banyak hal yang bisa dilakukan perguruan tinggi Sulselbar untuk mengembangkan kualitas pendidikan bersama kampus Malaysia, baik itu dalam ilmu kesehatan, sains dan lain-lain.

Baca juga: Menteri Pendidikan Malaysia: Kunjungan ke UMI lawatan pertama ke RI
​​​​

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023