Jakarta (ANTARA) - Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) menyatakan tingkat golongan putih (golput) cenderung tinggi pada anak-anak muda yang sedang merantau.

"Golput akan cepat tinggi bagi kelompok anak-anak muda, utamanya adalah dari proporsi anak-anak muda yang merantau," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah saat rilis survei opini publik terkait peta politik koalisi dan arah pemilih muda di Pemilu 2024 di Jakarta, Senin.

Menurut Dedi, hal itu didasarkan pada asumsi bahwa sebagian besar anak muda yang sedang berada jauh dari tempat asalnya mungkin memiliki kendala dalam proses pemilihan atau kurang terlibat langsung terhadap isu-isu politik di daerah sementara mereka.

Saat ini, lanjut Dedi, perhatian yang penting diberikan adalah potensi sikap golput terhadap masalah teknis dan administrasi dalam proses pemilihan.

Baca juga: Mahfud MD imbau masyarakat tidak golput di Pemilu Serentak 2024

"Yang justru perlu diwaspadai adalah golput yang lain bisa berkaitan dengan golput teknis maupun administrasi," ungkapnya.

Hal itu menunjukkan perlu ada perbaikan dalam sistem administrasi pemilu guna memastikan bahwa setiap pemilih, terutama generasi muda, dapat melakukan pemilihan secara mudah, efisien, dan tanpa hambatan teknis.

Dedi menambahkan bahwa pada Pemilu Serentak 2024 kemungkinan golput di kalangan anak muda akan minim secara ideologis.

Hal itu karena keputusan mereka untuk tidak memilih bukan karena ketiadaan kandidat potensial yang dianggap tidak menjanjikan kemajuan atau perbaikan.

Baca juga: Fatayat NU minta kader kawal pemilu dan tekan golput

Dedi pun berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dapat membuka tempat pemungutan suara (TPS) di berbagai universitas untuk memudahkan partisipasi mahasiswa yang sedang merantau.

KPU telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Pakar imbau timses jaga ruang publik agar pemilih muda tidak golput
Baca juga: Mahfud MD ajak masyarakat tidak golput dalam Pemilu 2024


Pewarta: Rivan Awal Lingga
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023