“Selain infrastruktur, Kemenpora juga fokus pada peningkatan kualitas pelatih sepak bola untuk meningkatkan jumlah pelatih yang bersertifikat,”kata Deputi Pembinaan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema ‘Momentum Regenerasi Sepak Bola Indonesia’ di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan jumlah pelatih yang memiliki lisensi C, lisensi B atau lisensi A sangat tidak proporsional dengan atlet yang ada di Indonesia.
“Jumlah pelatih ini dihitung mungkin tidak ada ribuan," kata dia.
Kemenpora bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk memberikan lisensi pelatih C atau D kepada lulusan Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Menurut dia hal ini bertujuan untuk mempercepat regenerasi pelatih sepak bola di Indonesia.
Ia mengatakan selain mempercepat regenerasi, mereka yang lulus S1 olahraga diberikan pelatihan dan sertifikasi,.
“Mereka ini juga bisa bekerja berdasarkan sertifikasi," kata dia menambahkan
Ia mengatakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus berupaya meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia, salah satunya dengan memperbaiki infrastruktur dan mencetak lapangan hingga pelatih berkualitas.
Menurut dia upaya-upaya yang dilakukan Kemenpora bertujuan dapat meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia dan mencetak pemain-pemain yang mampu bersaing di level internasional.
Hal tersebut perlu dilakukan segera mengingat momentum Piala Dunia U-17 Indonesia menjadi ajang Timnas U-17 untuk menunjukkan kemampuan mereka di babak penyisihan grup.
“Timnas Indonesia berhasil menahan imbang dua tim besar Ekuador dan Panama, meski kalah dari Maroko di laga terakhir dan membuat anak asuh Bima Sakti gagal lolos ke babak 16 besar,” kata dia.
Baca juga: Kemenpora gandeng Kemendes bangun lapangan sepak bola berkualitas
Baca juga: FIFA dorong transformasi sepakbola di Indonesia dan ASEAN
Baca juga: Pengamat acungi jempol kinerja Bima Sakti di Piala Dunia U-17
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023
