Wina (ANTARA News) - Austria menegaskan hari ini bahwa buronan pembocor intelijen AS Edward Snowden tak berada dalam pesawat Presiden Bolivia Evo Morales yang sempat singgah di Wina Selasa malam waktu setempat.

"Pesawat Evo Morales mendarat sekitar pukul 9:40 malam (Rabu dini hari 02.40 WIB) dari Moskow, paspor-paspor telah diperiksa dan bertolak belakang dengan rumor-rumor yang beredar, Edward Snowden tak ada dalam pesawat," kata Menteri Dalam Negeri Austria Karl-Heinz Grundboeck kepada AFP.

Kendati begitu pesawat tersebut tidak diperiksa dan para penumpangnya lolos mulus melewati pos pemeriksaan paspor, sambung dia. 

"Tad ada alasan hukum untuk penggeledahan," jelas Grundboeck.

Para pejabat Bolivia sebelumnya mengatakan bahwa pesawat Morales telah dialihkan ke Wina setelah Prancis, Italia dan Portugal menolak wilayah udaranya dimasuki pesawat tersebut.

Menteri Luar Negeri Bolivia David Choquehuanca menyatakan bahwa negara-negara itu menolak karena beredar rumor bahwa Snowden berada dalam pesawat yang ditumpangi Morales tersebut.

Grundboeck mengungkapkan bahwa pesawat itu berhenti di Wina karena masalah udara dan juga masalah teknis.

Sampai Rabu pagi waktu setempat pesawat pembawa Morales itu masih berada di Wina, kata dia lagi.

"Untuk saat ini pemerintah Bolivia tengah menuntaskan rute penerbangan berikutnya dan kapan pesawat itu akan terbang tergantung kepada hal itu," kata dia.

Singgahnya pesawat Morales di Wina ini terjadi beberapa jam setelah dia mengatakan bahwa negaranya akan mempertimbangkan permintaan suaka politik jika Snowden mengajukannya.

Morales mengunjungi Moskow di mana Snowden bersembunyi di sebuah area transit bandara Rusia sejak 23 Juni lalu.

Dia berupaya menghindari tuduhan spionase dari AS setelah membocorkan program pemataan percakapan telepon dan data internet.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013