Di beberapa negara maju seperti di Australia dan Turki, mereka sudah melakukan tuna farming atau budi daya tuna. Di tengah laut mereka lakukan. Di Indonesia, masih melakukan penangkapan-penangkapan, sementara pemijahan tuna itu besar, itu ada di Indo
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pihaknya menargetkan pengembangan budi daya ikan tuna yang dinilai potensial di Indonesia pada 2024 guna mewujudkan produksi yang lebih berkelanjutan.

"Ini salah satu juga yang akan kita kerjakan di tahun depan untuk kemudian kita bisa melakukan budidaya tuna yang rencananya nanti akan dikembangkan di Indonesia," kata Trenggono usai menghadiri acara puncak Hari Ikan Nasional di Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa.

Trenggono menyebutkan bahwa jumlah produksi ikan tuna Indonesia termasuk yang paling besar di dunia. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), tren produksi ikan tuna di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Produksi tuna di Indonesia mencapai angka sekitar 320 ribu ton pada 2020 dan meningkat menjadi 340 ribu ton pada 2021.

Namun, dia menyayangkan bahwa produksi ikan tuna di Indonesia masih banyak dihasilkan melalui penangkapan-penangkapan di laut. Padahal, menurut Trenggono, kegiatan budi daya menjadi cara yang lebih berkelanjutan dalam produksi di sektor perikanan dibandingkan dengan penangkapan.

"Di beberapa negara maju seperti di Australia dan Turki, mereka sudah melakukan tuna farming atau budi daya tuna. Di tengah laut mereka lakukan. Di Indonesia, masih melakukan penangkapan-penangkapan, sementara pemijahan tuna itu besar, itu ada di Indonesia," kata dia.

Saat menyampaikan sambutan di puncak Hari Ikan Nasional, Trenggono juga menekankan pentingnya budi daya ikan sebagai upaya untuk menjaga populasi dan kelestarian ekosistem laut. Melalui pengembangan budi daya, dia ingin Indonesia dapat menjadi juara dunia pada komoditas produk perikanan dan mampu mengalahkan negara-negara maju lainnya.

"Contohnya Norwegia punya satu komoditi salmon, tapi dia luar biasa. Dia menguasai pasar yang nilainya ratusan triliun, pasar salmon itu tidak kurang dari 30 miliar dolar. Dan Norwegia melakukan riset tidak kurang dari 50 tahun dan sekarang dia menjadi juara," kata Trenggono.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyelenggarakan acara tahunan Hari Ikan Nasional pada 19-21 November 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta, dengan mengusung tema "Ikan untuk Generasi Emas". Pada puncak peringatan atau hari terakhir acara, KKP juga turut mengagendakan Pencanangan Tahun Tuna Indonesia 2024 oleh Menteri Kelautan dan Perikanan.

Baca juga: KKP jalankan lima strategi untuk jaga populasi perikanan
Baca juga: KKP sebut rumput laut bisa jadi campuran produk pangan
Baca juga: KKP percepat pendataan Kartu Kusuka untuk kejar target 100 persen


Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2023