Jambi (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Jambi (Unja) menciptakan alat penyiram tanaman otomatis pada lahan pertanian dan perkebunan yang dapat terkoneksi melalui smartphone.

Mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi ini mengembangkan aplikasi yang bergerak di bidang informasi teknologi (IT) untuk menciptakan smart farm dengan pengembangan produk Automatic Plant Sprinkler System (APSS) yang dapat secara otomatis menyirami tanaman.

"Tujuannya menciptakan dan mengembangkan inovasi teknologi tepat guna berupa alat penyiraman tanaman otomatis berbasis mikrokontroler melalui smartphone dan dapat mengontrol besaran air yang akan disiram pada tanaman, menjadikan Automatic Plant Sprinkler System (APSS) sebagai produk smart farm, unggulan, dan membuka peluang usaha bagi mahasiswa untuk menjadi wirausahawan," kata Dosen Pembimbing pengembangan APSS Yosi Riduas Hais di Jambi, Selasa.

Ia mengatakan tim Pengembangan APSS ini menunjukkan bahwa keinginan mahasiswa untuk berwirausaha sangat tinggi.

Baca juga: Mahasiswa Unja bikin inovasi pasang sumur pantau di lahan gambut

Baca juga: Unja bantu warga Muaro Jambi ubah air gambut jadi layak konsumsi


Tim pengembangan APSS merupakan salah satu tim Tim Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Unja yang mendapatkan pendanaan pada bidang manufaktur ” Sprinkler berbasis IoT”.

Minat mahasiswa berwirausaha itu bukan saja pada bidang budidaya dan kuliner tapi juga pada industri manufaktur.

Menurutnya, potensi Sprinkler Jambi sangat dibutuhkan untuk petani sayuran yang ada di daerah tersebut, tapi saat ini terkendala pemahaman masyarakat terhadap teknologi masih kurang sehingga sangat perlu untuk mengedukasi masyarakat dengan berkebun dengan teknologi akan memudahkan, menghemat dan mempercepat pekerjaan mereka.

Ketua Tim Pengembangan APSS Andre Al Billah berharap ke depan produk mereka dapat berkembang dan meningkatkan inovasi serta menyempurnakan produk sehingga membuat masyarakat tertarik pada produk inovasi mereka.

Tim mahasiswa Universitas Jambi yang berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) berhasil menjadi penerima bantuan pendanaan Program Pembinaan Mahasiwa Wirausaha (P2MW) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMDIKBUDRISTEK) tahun 2023.

Hal ini diketahui berdasarkan pengumuman SK Nomor 2701/UN21/KM/2023 yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek RI.*

Baca juga: Unja ajarkan pembuatan sabun dari limbah kulit nanas di Tanjabtim

Baca juga: Unja bantu warga Tanjung Jabung Barat bangun PLTS

Pewarta: Tuyani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023