Jelas bahwa pertunjukan malam hari itu... memiliki satu tujuan tunggal: menakut-nakuti Yevgeny dan seluruh politikus independen lain dan aktivis Rusia."
Moskow (ANTARA News) - Seorang politikus oposisi Rusia yang kemenangannya dalam pemilihan wali kota mempermalukan Presiden Vladimir Putin ditangkap Rabu dalam penyelidikan korupsi yang kata sekutu-sekutunya bertujuan membungkam pembangkang.

Seorang juru bicara Yevgeny Urlashov, wali kota Yaroslavl, mengatakan, polisi menariknya keluar dari mobil ketika ia berhenti di sebuah rintangan jalan pada tengah malam dan Kementerian Dalam Negeri Rusia mengkonfirmasi penangkapan itu, lapor Reuters.

Penyelidik federal mengatakan bahwa Urlashov, deputinya dan dua pejabat lain dituduh meminta uang suap 14 juta rubel (425.000 dolar) dari pemimpin sebuah perusahaan yang memperoleh kontrak pembersihan dan perbaikan jalan di kota itu, yang terletak sekitar 250 kilometer sebelah timurlaut Moskow.

Sejumlah kantor berita Rusia mengatakan, polisi memeriksa rumah mereka dan kantor wali kota itu.

"Jelas bahwa pertunjukan malam hari itu... memiliki satu tujuan tunggal: menakut-nakuti Yevgeny dan seluruh politikus independen lain dan aktivis Rusia," kata milyarder Mikhail Prokhorov, pemimpin partai independen Landasan Sipil.

Urlashov adalah seorang anggota dari komite pengatur partai tersebut.

Urlashov membelot dari partai penguasa Rusia Bersatu pada 2011 untuk bergabung dalam gerakan protes yang menjadi pawai oposisi terbesar dalam 13 tahun kekuasaan Putin.

Kemenangan besar Urlashov dalam pemilihan umum di Yaroslavl pada April 2012 sebagai seorang calon independen telah menggaribawahi ketidakpuasan pada jajaran elit kekuasaan Putin.

Para pengecam Putin menuduhnya menumpas oposisi sejak ia kembali ke tampuk kekuasaan di Kremlin pada Mei 2012, dan sejumlah pemimpin oposisi menghadapi tuntutan kriminal. Namun, Kremlin membantah menggunakan pengadilan untuk tujuan politik.

Situs berita partai Landasan Sipil mengutip Svetlana Yefimova, juru bicara Urlashov, yang mengatakan, polisi "menariknya keluar dengan memegang tengkuknya dan membawanya dengan kendaraan tanpa memberikan alasan", setelah menghentikan mobilnya selepas tengah malam.

Penerjemah: Memet Suratmadi

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013