Kuningan (ANTARA) -
Tim Inafis Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kuningan, Jawa Barat membawa sejumlah sampel jamur untuk keperluan penyelidikan karena bahan tersebut diduga menjadi penyebab 10 warga di daerah itu mengalami keracunan makanan.

“Keracunan massal itu diduga akibat dari jamur yang diambil oleh warga di salah satu kebun,” kata Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP I Putu Ika Prabawa di Kuningan, Selasa.
 
Ia menyampaikan peristiwa keracunan massal itu terjadi pada Senin (20/11) kemarin di Desa Tugumulya, Kabupaten Kuningan. Akibat kejadian tersebut sembilan warga harus dilarikan ke rumah sakit guna menjalani pemeriksaan medis dan ada satu korban dinyatakan meninggal dunia.
 
Terkait kasus ini, kata Putu, Satuan Reskrim Polres Kuningan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pengambilan jamur itu guna mengumpulkan fakta-fakta untuk penanganan peristiwa tersebut.
 
“Jamur itu diperoleh warga berinisial H. Dia mengambil dari kebun dan tidak tahu apakah jamur ini layak dikonsumsi atau tidak,” ujarnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, H langsung membawa jamur itu ke rumahnya dan sesampainya di kediamannya, ada seorang temannya meminta bahan tersebut untuk dimasak dan dikonsumsi.
 
Putu menuturkan selang dua jam setelah mengkonsumsi jamur itu, beberapa warga mulai merasakan mual dan mengalami muntah.
 
“Mereka mengalami mual, pusing dan muntah-muntah. Korban ada 10 orang, sembilan dirawat dan satu orang meninggal dunia,” katanya.

Putu menyebut korban meninggal dunia atas nama Juma (78) sebelumnya sudah memiliki riwayat penyakit. Sedangkan delapan korban telah pulang ke rumah masing-masing dan satu korban masih menjalani perawatan intensif.
 
Putu memastikan penyelidikan kasus ini terus berlanjut. “Kami sudah melakukan olah TKP dan terus melakukan penyelidikan,” ucap dia.

Baca juga: Polres Aceh Timur tingkatkan pengawasan di pesisir pantai Selat Malaka
Baca juga: Polisi tetapkan delapan tersangka kericuhan suporter di Gresik
Baca juga: Polres Bandara Soetta lakukan patroli dialogis untuk jaga kamtibmas

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023