Beijing (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Ketua Duma Negara Rusia Vyacheslav Volodin di Beijing pada Rabu (22/11).

Xi mengatakan bahwa China dan Rusia, sebagai negara tetangga terbesar bagi satu sama lain dan juga anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memiliki kepentingan bersama yang luas.

"Tahun ini, Presiden Putin dan saya telah melakukan pertukaran mendalam secara tatap muka sebanyak dua kali dan mencapai banyak konsensus baru untuk memperdalam kemitraan strategis komprehensif China-Rusia melalui koordinasi dan kerja sama praktis di berbagai bidang," kata Xi.

Menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik China-Rusia, Xi menyatakan bahwa China siap bekerja sama dengan Rusia untuk memperdalam hubungan bilateral yang menampilkan persahabatan bertetangga yang abadi, koordinasi strategis komprehensif, dan kerja sama saling menguntungkan guna mendorong pembangunan kedua negara serta berkontribusi pada kemakmuran dan stabilitas dunia.

Xi menekankan bahwa penguatan kerja sama di antara badan legislatif kedua negara memainkan peranan penting dalam menjamin perkembangan hubungan China-Rusia yang stabil dan langgeng.

Xi mengutarakan harapannya agar Duma Negara Rusia dan Kongres Rakyat Nasional China terus mengintensifkan pertukaran pengalaman legislatif dan mengoptimalkan peran komite khusus serta kelompok persahabatan dari badan legislatif kedua pihak untuk memberikan dukungan hukum yang lebih baik bagi kerja sama bilateral.

Dia menyerukan kepada badan legislatif kedua negara untuk memastikan sinergi Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra dan Uni Ekonomi Eurasia, serta memperdalam komunikasi dan koordinasi dalam Organisasi Kerja Sama Shanghai, BRICS, G20, dan berbagai platform multilateral lainnya.

Volodin menyampaikan bahwa di bawah arahan strategis Presiden Xi dan Presiden Putin, hubungan Rusia-China telah mencapai level terbaiknya dalam sejarah, dan mengungkapkan bahwa semua pihak di Duma Negara Rusia memiliki konsensus yang tinggi untuk mengembangkan hubungan persahabatan dengan China.

Rusia dengan tegas menghormati kebijakan Satu China dan mendukung China dalam menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorialnya.

Rusia bersedia memperkuat pertukaran dan kerja sama di antara badan legislatif dan partai politik kedua negara, secara aktif menjalankan konsensus penting yang telah dicapai kedua kepala negara, dan memperdalam persahabatan serta rasa saling percaya di antara kedua bangsa, kata Volodin.

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023