"Saat ini kami menunggu masih menunggu informasi dari Kepala BKD Provinsi Kepulauan Babel terkait informasi identitas ASN dan honorer yang terlibat aktif mengikuti kegiatan partai politik koalisi pendukung capres,"
Pangkalpinang (ANTARA) - Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menindaklanjuti temuan seorang ASN dan dua honorer di Pemprov Kepulauan Babel diduga tidak netral, sebagai langkah menciptakan penyelenggaraan Pemilu 2024 kondusif.

"Saat ini kami menunggu masih menunggu informasi dari Kepala BKD Provinsi Kepulauan Babel terkait informasi identitas ASN dan honorer yang terlibat aktif mengikuti kegiatan partai politik koalisi pendukung capres," kata Ketua Bawaslu Provinsi Kepulauan Babel Em Osykar di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan pada kegiatan parpol koalisi pendukung capres di Masjid Jami' Pangkalpinang beberapa waktu lalu ditemukan satu orang ASN dan dua orang honorer di lingkungan Pemprov Kepulauan Babel yang aktif dalam kegiatan tersebut, bahkan ketiga aparatur sipil negara ini juga menemui salah satu ketua DPD parpol.

"Kami sudah tahu identitas ASN dan honorer ini, namun prosedur tetap dijalankan melalui koordinasi dengan BKD provinsi," ujarnya.

Menurut dia prosedur untuk menyatakan ASN netral atau tidak netral pada pemilu tahun depan tetap dijalankan, karena ini lembaga resmi pemerintah.

"Sampai saat ini belum ada balasan atau jawaban dari BKD Provinsi Kepulauan Babel terkait identitas ASN dan honorer yang terlibat aktif pada kegiatan parpol koalisi pendukung capres tersebut," katanya.

Ia menyatakan Bawaslu Provinsi Kepulauan Babel juga sudah menerima laporan Camat Puding Besar Kabupaten Bangka yang diduga mengumpul massa untuk menyukseskan kegiatan parpol koalisi pendukung capres.

"Kegiatan yang dilakukan camat ini tidak termasuk kampanye, namun demikian laporan ini tetap ditindaklanjuti," katanya. 

Pewarta: Aprionis
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023