Momen tersebut juga bertepatan dengan pelaksanaan Pemilu, sehingga diperlukan kesiapsiagaan lebih lanjut
Jakarta (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiagakan personel yang bertugas melakukan evakuasi logistik apabila terjadinya banjir saat Pemilu yang diselenggarakan pada 14 Februari 2024.
 
"Berdasarkan prediksi BMKG, potensi puncak musim hujan dan rob di wilayah DKI Jakarta akan terjadi pada Februari 2024. Momen tersebut juga bertepatan dengan pelaksanaan Pemilu, sehingga diperlukan kesiapsiagaan lebih lanjut untuk menghadapi potensi bencana, terutama di wilayah rawan banjir," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji usai Apel dan Gladi Kesiapsiagaan dalam menghadapi musim hujan di Pintu Air Malaka Sari, Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat.
 
Semua unit, lanjut dia, harus dapat mengantisipasi situasi terburuk saat Pemilu nanti. Misalnya kalau terjadi banjir besar bisa menggunakan truk trailer dan lainnya untuk mengamankan logistik Pemilu.

Isnawa menilai armada yang disiapkan untuk mengantisipasi bencana sejauh ini sudah mencukupi.
 
"KPU dan Bawaslu juga tentunya sudah melakukan antisipasi. Mereka melekat dengan wali kota, dandim, dan kapolres, jadi sudah ada skenario dalam pendistribusian logistik pemilu yang aman," kata Isnawa.
 
Dia menyebutkan dari 267 kelurahan yang ada di Jakarta, 25 kelurahan diantaranya rawan terjadinya banjir.
 
"Kebanyakan wilayah yang banjir itu berada di 13 sungai di Jakarta. Jadi, hulunya tinggi, pasti akan berdampak pada peningkatan air," ujarnya.
 
Menurut dia, puncak musim memang diprediksi terjadi pada Januari hingga Februari 2024. Oleh karena itu, pihaknya selalu memantau informasi dari BMKG.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji  memberikan keterangan pers usai kegiatan Apel dan Gladi Kesiapsiagaan bencana dalam menghadapi musim hujan di Pintu Air Malaka Sari, Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (24/11/2023). ANTARA/Syaiful Hakim
Sejumlah dinas terkait sudah melakukan antisipasi terjadinya banjir di Jakarta, seperti Dinas SDA melakukan pengerukan kali, Dinas Lingkungan Hidup membersihkan sampah-sampah di saluran air.
 
"Aparat kewilayahan juga membersihkan gorong-gorong," kata Isnawa.
 
Sebelumnya, BPBD DKI menyiagakan 267 personel yang ditempatkan di seluruh kelurahan di Jakarta untuk mengantisipasi dampak fenomena El Nino.
 
"Kami menyiagakan 267 personel petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat (TRC) pada setiap kelurahan di Jakarta," kata Isnawa kepada wartawan di Jakarta, Kamis (23/11).
 
Isnawa menuturkan kesiagaan personel ini sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana.
 
Terlebih, lanjut dia, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  prediksi moderat fenomena El Nino berlangsung hingga Februari 2024.
 
"Menurut BMKG, meskipun fenomena El Nino lebih kepada kekeringan namun dampaknya akan berakhir begitu musim hujan tiba," katanya.
Baca juga: BPBD DKI siagakan 267 personel untuk antisipasi dampak El Nino
Baca juga: "Bakti Kita untuk Jakarta" dan manifestasi gotong royong cegah banjir
Baca juga: BPBD DKI siaga hingga di level kelurahan antisipasi puncak musim hujan

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023