Jakarta (ANTARA) - Pembalap muda Pedro Acosta mengaku tidak sabar untuk mengakhiri perjalanannya di kelas balap Moto2 dan melakoni debutnya di kelas premier MotoGP tahun depan.

“Akan sulit untuk mengelola semua emosi, jadi saya mencoba fokus menikmati balapan terakhir saya di Moto2, bersama para penggemar dan tim, karena ini juga akhir pekan terakhir saya bersama mereka,” ungkap Acosta, dikutip dari keterangan resmi MotoGP, Jumat.

Hanya kurang dari tiga tahun dari debutnya di Moto3 dan Moto2 bersama tim Red Bull KTM Ajo, pembalap berusia 19 tahun itu ditempatkan oleh KTM di tim balap GASGAS Tech3 Factory Racing pada musim mendatang.

“Saya akan fokus pada hari Senin (27/11) untuk memahami lebih dalam bagaimana cara kerja tim MotoGP, dan bagaimana proyek KTM berjalan dalam satu arah,” kata Acosta.

“Memang memerlukan waktu untuk memikirkannya, tapi saya akan mencoba untuk menikmatinya, mengenal semua orang di tim, dan memahami cara mengendarai motor MotoGP ini,” ujar juara Moto2 2023 itu menambahkan.

Baca juga: Pedro Acosta juara dunia Moto3 di usia 17 tahun

Saat ditanya apa bagian yang paling membuatnya penasaran di MotoGP, Acosta mengatakan dirinya tidak sabar untuk mempelajari perbedaan antara tenaga (power), rem, hingga tim di kelas premier yang pastinya lebih besar dan kompleks daripada di tim kelas balap Moto2 dan Moto3.

“Saya ingin memahami cara kerja tim MotoGP, cara semua orang di tim bekerja, saya tahu KTM menempatkan banyak orang dari pabrikan di Tech3, dan saya pikir itu akan banyak membantu saya memahami cara berkendara dengan cepat,” kata Acosta.

Pembalap asal Spanyol itu menambahkan, dirinya banyak belajar saat bersama tim Red Bull KTM Ajo. Salah satu hal yang ia soroti adalah bagaimana untuk tetap bisa santai dan menikmati setiap balapan di tengah banyaknya tekanan yang menyertainya.

“Balapan itu akan terasa mudah jika kita santai saja… Saya masih sangat muda ketika tiba di sini, dan saya senang bisa merasakan emosi yang akan datang ini,” ujar Acosta.

Baca juga: Acosta menangi pertarungan ketat dengan Garcia di GP Styria
Baca juga: Acosta juarai GP Jerman, Indonesian Racing kehilangan podium


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023