Visi Indonesia sebagai negara maju tidak dapat tercapai jika kita semua berjalan business as usual
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para generasi muda agar bersiap untuk bertransformasi dan mengasah kemampuan guna menyambut Indonesia Emas 2045.

“Visi Indonesia sebagai negara maju tidak dapat tercapai jika kita semua berjalan business as usual. Butuh adanya transformasi di segala bidang. Rekan-rekan harus bersiap dengan transformasi. Harus siap merespons pesatnya pertumbuhan teknologi dan digital serta harus siap meng-upgrade skill yang relevan untuk kebutuhan masa depan,” kata Menko Airlangga dalam EKON Goes to Campus, dikutip melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Menko Airlangga menerangkan bahwa dalam mendorong pencapaian Visi Indonesia Emas 2045 tersebut perlu dilakukan penguatan sejumlah strategi seperti pemanfaatan momentum bonus demografi melalui penciptaan generasi unggul yang kritis, inovatif, dan berdaya saing.

Selain itu, akselerasi digitalisasi juga terus dilakukan pemerintah, salah satunya melalui Program Akademi Kepemimpinan Digital dan Beasiswa Talenta Digital serta dibantu mitra-mitra swasta seperti Apple, Microsoft, serta Amazon.

Selanjutnya, peningkatan kapasitas ilmu pengetahuan dan inovasi, serta minat kewirausahaan generasi muda dalam menciptakan lapangan pekerjaan juga menjadi strategi penting yang perlu didorong dengan melibatkan koordinasi berbagai pihak termasuk civitas akademika.

Selaras dengan yang disampaikan Menko Airlangga, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto juga menerangkan bahwa pemerintah saat ini juga terus mengupayakan peningkatan iklim investasi serta mendorong kemudahan berusaha dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Dengan sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah, Haryo berharap agar generasi muda dapat terlibat aktif dalam memberikan pemikiran dan inovasi untuk perbaikan di masa mendatang.

“Indonesia negara yang hebat, dari pembangunan juga bisa kita lihat dari sisi infrastruktur dan sebagainya, infrastruktur sangat dibutuhkan karena menjadi sarana penting pertumbuhan ekonomi sampai pelosok. Kalau tidak, pemerataan ekonomi itu tidak akan terjadi di seluruh Indonesia,“ ujar Haryo.

Sebagai informasi, kegiatan Kemenko Perekonomian Goes to Campus di Bandung diikuti oleh mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom. Acara tersebut merupakan sosialisasi program pemerintah yang dikemas dalam bentuk Seminar Nasional bertema “Peran Penting Generasi Muda Mendukung Transformasi Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Emas 2045”.

Dalam kesempatan tersebut, pemaparan materi diawali oleh Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenko Perekonomian Satrio Adhitomo yang menyampaikan terkait optimisme dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 meski di tengah turbulensi ekonomi global saat ini, yang dilakukan dengan mendorong peningkatan UMKM agar “naik kelas” dan perluasan penciptaan lapangan pekerjaan baru.

Penyampaian materi dilanjutkan oleh Perwakilan Dosen Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom Nuslih Jamiat yang mengulas seputar aspek penting dari Visi Indonesia Emas 2045, serta menambahkan kunci utama bagi generasi muda untuk mendukung pencapaian visi tersebut yang diantaranya yakni kepemimpinan dan partisipasi aktif, kolaborasi dan jaringan, serta kesadaran sosial.


Baca juga: Menkeu: Status negara maju bisa diraih dengan infrastruktur yang baik
Baca juga: Airlangga nilai universitas jadi barometer kemajuan ilmu pengetahuan
Baca juga: Indef nilai Indonesia berada pada jalur menuju negara maju

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023