Hangzhou (ANTARA) - Pameran Perdagangan Digital Global yang kedua dimulai di Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang, China timur, pada Kamis pagi, dengan fokus pada kerja sama perdagangan digital global.

Pameran yang mengusung tema "Perdagangan Digital, Akses Global" (Digital Trade, Global Access) tersebut menarik 68 organisasi dan asosiasi bisnis internasional, serta lebih dari 800 perusahaan. Finlandia dan Afrika Selatan diundang sebagai negara tamu kehormatan.

Dengan area pameran seluas 100.000 meter persegi, gelaran kedua pameran itu menyiapkan sebuah paviliun komprehensif, dua paviliun khusus, dan empat paviliun industri digital.

Lebih dari 15.000 pembeli profesional diperkirakan akan menghadiri acara tersebut.

Pameran itu berfokus pada peraturan, regulasi, manajemen, dan standar perdagangan digital, serta berencana mengadakan berbagai forum, pertemuan pencocokan industri, dan seminar khusus.

Topik-topik hangat seperti arus data lintas batas, keuangan digital, dan tata kelola keamanan digital akan dibahas dalam acara yang berlangsung selama lima hari itu.

Lebih dari 100 kegiatan diperkirakan akan digelar pada pameran tersebut, begitu pula dengan peluncuran lebih dari 100 produk dan layanan mutakhir dalam perdagangan digital.

Dalam beberapa tahun terakhir, perdagangan digital berkembang menjadi sebuah pilar penting dalam pembangunan kekuatan perdagangan China.

Pada 2022, skala perdagangan layanan digital China mencapai rekor tertinggi sebesar 372,7 miliar dolar Amerika Serikat, kata Wakil Menteri Perdagangan China Guo Tingting pada upacara pembukaan pameran itu.

Acara tersebut diselenggarakan bersama oleh Pemerintah Provinsi Zhejiang dan Kementerian Perdagangan China.

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023