Medan (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang juga Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyebutkan Asia Pacific Rally Championship (APRC) Danau Toba 2023 yang saat ini sedang berlangsung dapat menjadi batu loncatan untuk menggelar World Rally Championship (WRC) pada tahun 2025.

“Saya lihat lokasi di Danau Toba bukan pertama kali sebagai arena reli. Ini kita memulai kembali apa yang pernah kita buat di sini kejuaraan nasional dan dunia. Mudah-mudahan APRC ini menjadi batu loncatan untuk tahun 2025 ke tingkat dunianya WRC," katanya di Toba, Jumat, saat membuka Asia Pacific Rally Championship (APRC) Danau Toba 2023.

Ia menyebutkan, dirinya belum lama ini bertemu dengan Presiden Federasi Automotif Internasional (FIA) Mohammed Bin Sulayem.

Dalam pertemuan tersebut, pihaknya memastikan bahwa Indonesia telah melakukan NDA Agreement dengan WRC Promoter untuk memulai persiapan sesuai SOP FIA dan WRC Promoter, agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah WRC 2025 di Kawasan Danau Toba.

“Kita ada komitmen untuk 2025. Kita diberikan agenda WRC untuk digelar di sini karena pembalap-pembalap luar negeri cukup senang dan rindu untuk kembali ke Indonesia ini khususnya di Danau Toba ini. Saya berharap seluruh warga sekitar di kawasan Danau Toba dapat merasakan secara langsung manfaat bangkitnya perekonomian karena event ini,” ujarnya.

Dia juga mengapresiasi tumbuhnya atlet-atlet reli baru di Indonesia.

“Pertumbuhan cukup tinggi dua tahun terakhir ini, jumlah para pereli aktif yang ikut kejuaraan nasional dan sekarang APRC cukup banyak dan kendaraannya pun luar biasa. kita melebihi negara Asia lainnya, setidaknya mobil-mobil tercanggih sekarang terbanyak ada di Indonesia. Semoga tidak hanya canggih saja tapi keterampilan dan ketangkasannya juga Indonesia bisa menempati juara dunia,” harapnya.

Ia pun yakin untuk WRC 2025 mendatang, Danau Toba lebih siap sarana dan prasarananya.

“Tahun 2025 ketika World Rally Championship diadakan di sini, sarana dan prasarana di Danau Toba sudah berubah. Sarana prasarananya semakin membaik," katanya.

Sementara Pembina IMI Sumut Musa Rajekshah mengaku melalui Pengurus Besar IMI dan jajaran pengurus IMI Sumut, pihaknya juga telah mengajukan kembali bisa menjadi tuan rumah APRC di tahun 2024.

“Tadinya kita minta dua seri ternyata final round sudah diambil New Zealand. Mungkin kita sebelum New Zealand pada September akan melaksanakan kembali APRC dan final November di New Zealand. Ini semua atas bantuan IMI Pusat," katanya.

Baca juga: APRC grand final diikuti 65 pembalap dari enam negara

Pewarta: Juraidi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023