“Kita kembangan aplikasi ini yang senantiasa untuk memberikan kemudahan bagi para pelanggan kami atau biasa disebut user friendly dengan berbagai fitur baru bermanfaat bagi penggunanya,” kata Asdo Artiviyanto di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat.
Hadirnya aplikasi terbaru ini juga sejalan dengan perkembangan digital yang kian hari terus berkembang, pihaknya seolah ingin mempertegas bahwa perusahaan yang bergerak pada bidang transportasi jasa layanan angkutan itu aktif mengikuti tren yang ada saat ini.
Baca juga: KAI Commuter tambah gate elektronik di Stasiun BNI City
Dalam menghidupkan ekosistem digital di KAI, perusahaan tersebut juga menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak. Dalam hal ini, PT KAI menjalin kolaborasi dengan Bank Mandiri.
“Sistem pembayarannya nanti akan didukung oleh super Apps Livin by Mandiri,” jelas dia.
Untuk lebih memperkenalkan aplikasi ini, pihak PT KAI bersama dengan mitranya akan menggelar sebuah acara musik orkestra by Twilite Orchestra yang dinaungi oleh konduktor ternama asal Indonesia yakni Addie MS dengan tajuk “Mangkunegaran Garden Orchestra” pada 3 Desember mendatang.
“Mangkunegaran Garden Orchestra ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dari KAI Commuter kepada masyarakat Surakarta khususnya para pengguna Commuter Line yang ada di Surakarta dan sekitarnya,” ujar dia.
Dengan digelarnya acara spesial dan dilaksanakan di tempat yang juga spesial ini, diharapkan dapat semakin menumbuhkan minat masyarakat dalam menggunakan kereta api untuk transportasi mereka.
“Diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi massal kereta api untuk perjalanan komuter maupun jarak jauh. Sebab, KAI Group berkomitmen untuk terus memberikan layanan yang nyaman, aman, selamat dan tepat waktu,” ucap EVP of Corporate Secretary PT KAI, Raden Agus Dwinanto Budiaji di lokasi yang sama.
Untuk diketahui bersama, rata-rata pengguna jasa angkutan yang disediakan oleh PT KAI Group berkisar 950 ribu pengguna dalam seharinya untuk area Jabodetabek pada saat hari kerja.
Sedangkan untuk hari libur, penumpang di area Jabodetabek berkisar 700 ribu-an. meski begitu, lonjakan justru terjadi pada penumpang yang hendak melakukan bepergian ke luar kota seperti Jogja-Solo yang mencapai 27 ribu.
“Memang kalau daerah itu kan banyak destinasi wisata, jadi pelonjakan penumpang terjadi pada saat hari libur," tutup dia.
Baca juga: KAI Group tingkatkan layanan melalui inovasi berbasis teknologi
Baca juga: KAI jamin keamanan data layanan "face recognition" di stasiun
Baca juga: Daop 3 siapkan langkah antisipasi guna hadapi gangguan selama Nataru
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
