Toba (ANTARA) - Pembalap jetski asal Estonia, Jasmiin Ypraus, gagal merebut gelar juara dunia kategori Ski Ladies GP1 pada Kejuaraan Dunia Jetski Aquabike 2023 akibat terjatuh pada Moto 3 yang menjadi sesi balapan terakhir pada nomor perlombaan tersebut, Minggu.

Saat berlaga di arena F1 H2O Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Jasmiin yang bersaing ketat dengan Jessica Chavanne, justru terjatuh sesaat setelah start dan tak bisa menempel pesaing beratnya asal Prancis itu.

"Balapan tadi berjalan sulit di moto terakhir, saya terjatuh setelah start sehingga saya harus memulai lagi dari belakang," ujar Jasmiin saat ditemui usai balapan.

Setelah mendapat bantuan petugas keamanan dan kembali menaiki jetskinya, pembalap kelahiran 29 November 2000 itu melanjutkan balapan dan langsung mengejar ke posisi ke-7.

Perlahan namun pasti, Jasmiin mulai merangsek ke posisi lima besar dan mulai mendekati Jessica yang berada di posisi terdepan.

Dengan durasi balapan yang hanya berjalan 30 menit, Jasmiin kehilangan peluang untuk merebut posisi teratas akibat Jessica yang sudah melaju terlampau jauh dan finis di posisi ke-3.

"Tapi akhirnya saya bisa menyelesaikan balapan dan menjadi (juara) kedua. Saya sangat senang dengan pencapaian ini," tutur Jasmiin.

Pada dua sesi balapan sebelumnya, Sabtu, Jasmiin dan Jessica selalu bersaing dan bergantian merebut peringkat satu. Pada Moto 1, Jasmiin lebih dulu mengamankan posisi di peringkat teratas, yang kemudian disusul Jessica dengan selisih waktu 0,03 detik.

Lalu pada Moto 2 pada hari yang sama, giliran Jessica yang merebut kemenangan dan disusul Jasmiin dengan terpaut hanya 0,01 detik.

Dengan hasil dari Moto 3 hari ini, maka Jessica menuntaskan GP Danau Toba 2020 sebagai juara dunia pada kategori Ski Ladies GP1. Sedangkan Jasmiin harus puas di peringkat kedua, disusul oleh Benedicte Drange asal Norwegia di posisi ketiga.

Baca juga: Pembalap Prancis dominasi tiga besar seri pertama Ski GP1 di Toba

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023