Realisasi pendapatan negara telah mencapai 41,5 persen dari target,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan realisasi pendapatan negara pada semester I 2013 telah mencapai Rp623,2 triliun atau 41,5 persen dari target dalam APBN-Perubahan sebesar Rp1.502 triliun.

"Realisasi pendapatan negara telah mencapai 41,5 persen dari target," ujar Chatib dalam rapat Badan Anggaran membahas realisasi APBN semester I di Jakarta, Senin.

Chatib menjelaskan dari pendapatan negara tersebut, penerimaan perpajakan tercatat Rp485,4 triliun atau 42,3 persen dari target Rp1.148,4 triliun dan penerimaan negara bukan pajak Rp137,1 triliun atau 39,3 persen dari target Rp349,2 triliun.

Sedangkan belanja negara mencapai Rp677,7 triliun atau 39,3 persen dari pagu Rp1.726,2 triliun, dan belanja pemerintah pusat mencapai Rp421,1 triliun atau 35,2 persen dari pagu Rp1.196,8 triliun.

"Harus ada langkah dan upaya agar target penyerapan dapat meningkat, terutama pada semester II," kata Chatib.

Dengan demikian, defisit anggaran tercatat Rp54,5 triliun atau 24,3 persen dari target Rp224,2 triliun atau sebesar 2,38 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Sementara, terkait dengan asumsi makro hingga pertengahan tahun, pemerintah mencatat perkiraan pertumbuhan ekonomi 6,1 persen, laju inflasi (yoy) mencapai 5,9 persen dan nilai tukar rupiah Rp9.742 per dolar AS.

"Perkiraan pertumbuhan 6,1 persen pada semester I, karena impor barang modal untuk investasi mengalami perlambatan dan kenaikan harga BBM berpengaruh ke konsumsi dan laju inflasi," ujar Chatib.

Selain itu, rata-rata asumsi makro lainnya hingga akhir semester I adalah tingkat bunga SPN 3 bulan 3,8 persen, harga ICP minyak 105,4 dolar AS per barel, lifting minyak 827.000 barel per hari dan lifting gas 1.205 ribu barel per hari setara minyak.

Asumsi makro dalam APBN-Perubahan 2013 antara lain pertumbuhan ekonomi 6,3 persen, laju inflasi (yoy) 7,2 persen, nilai tukar rupiah Rp9.600 per dolar AS, tingkat bunga SPN 3 bulan 5 persen, harga ICP minyak 108 dolar AS per barel, lifting minyak 840.000 barel per hari dan lifting gas 1.240 ribu barel per hari setara minyak. (S034/S004)

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013