Setiap pemuda yang dikirim mewakili desa/kelurahan diharapkan bisa menjadi pioner dalam membantu mempromosikan daerah asalnya
Ponorogo, Jawa Timur (ANTARA) - Ratusan pemuda dari 281 desa/kelurahan di Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur mendapat pelatihan dunia digital agar mereka optimal memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dengan menjadi konten kreator yang bisa aktif mempromosikan potensi ekonomi, sosial serta budaya pariwisata kampung halamannya.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menjelaskan, pelatihan itu digelar Pemkab Tulungagung sejak Sabtu (25/11) hingga Minggu, berlokasi di kawasan Wisata Telaga Ngebel.

"Setiap pemuda yang dikirim mewakili desa/kelurahan diharapkan bisa menjadi pioner dalam membantu mempromosikan daerah asalnya," kata.

Pelatihan yang diisi instruktur dan konten kreator kenamaan itu menjadi pemantik bagi 281 pemuda desa agar lebih melek digital.

"Satu desa satu pemuda hebat yang bisa melek digital, kita berikan pembekalan yang berkaitan dengan dunia digital baik jadi konten kreator maupun bermedia sosial yang baik," kata Kang Giri, panggilan akrab Bupati Sugiri.

Ia pun berharap para pemuda yang mendapatkan pelatihan tersebut bisa menggali setiap potensi yang ada di desanya baik UMKM, seni budaya, alam, hingga kulinernya, sehingga nanti ke depan setiap desa memiliki tim promosi agar bisa lebih dikenal.

"Embrionya ya dari sini, jadi pemkab memberikan wadah dan pendampingan setelah itu peserta yang akan mengeksplorasi dan promosi," ujarnya.

Kabid Pemuda dan Olahraga, Disbudparpora Kabupaten Ponorogo, Wakhid Purwanto menambahkan bahwa program pemuda hebat ini, sudah berjalan sejak 2022 lalu dan akan terus berlanjut pada 2024.

"Jadi memang ini program sudah berjalan, setiap tahunnya memang titik fokusnya berbeda. Tahun depan akan kita jalankan lagi program pemuda hebat," kata Wakhid.

Dia mengatakan, pada pembekalan tahun ini, 281 pemuda hebat tersebut diberikan materi seni dan budaya. Pelatihan secara teori telah dilaksanakan di Gedung Korpri Ponorogo beberapa waktu sebelumnya.

"Di Telaga Ngebel ini praktiknya, mereka bisa langsung praktik terkait potensi seni dan budaya di Telaga Ngebel. Setelah ini selesai mereka bisa langsung terjun di desanya," katanya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023