Penandatangan Perjanjian Kerja Sama menjadi bentuk nyata komitmen PLN dalam menjadi episentrum bagi startup energi, kelistrikan, dan turunannya, agar perusahaan dapat terus beradaptasi terhadap kemajuan teknologi dan perubahan perilaku yang serba dig
Jakarta (ANTARA) - PLN Group menggandeng empat perusahaan rintisan (startup) melalui penandatangan perjanjian kerja sama pengembangan bisnis dalam rangka mendukung tumbuhnya perusahaan rintisan di Indonesia, sekaligus melakukan penguatan bisnis PLN.

Keempat perusahaan rintisan tersebut yakni Kanggo, Rekosistem, Imajin dan Fresh Factory. Keempatnya merupakan peserta dari program “Connext Powered by PLN” yang di dalamnya terdapat kegiatan inkubasi dan kolaborasi bersama perusahaan rintisan

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo mengatakan, kerja sama dengan empat perusahaan rintisan tersebut merupakan langkah perseroan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkesinambungan.

“Penandatangan Perjanjian Kerja Sama menjadi bentuk nyata komitmen PLN dalam menjadi episentrum bagi startup energi, kelistrikan, dan turunannya, agar perusahaan dapat terus beradaptasi terhadap kemajuan teknologi dan perubahan perilaku yang serba digital di era modern,” kata Hartanto di Jakarta, Senin.

Kerja sama yang dilakukan yaitu antara PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat dan PLN Icon Plus dengan Fresh Factory untuk membangun jaringan gudang cold chain.

Gudang itu dilengkapi dengan teknologi telematika untuk meningkatkan kualitas penyimpanan berpendingin di Kalimantan Barat yang diharapkan turut memperkuat program ketahanan pangan Indonesia.

Kemudian, PLN Energy Management Indonesia berkolaborasi dengan Rekosistem, perusahaan rintisan yang bergerak di bidang industri waste to energy.

Dua perusahaan ini bekerja sama untuk pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan area operasi pertama di Jawa Timur guna meningkatkan bauran energi terbarukan di PLN.

Sementara itu, PLN Icon Plus dengan Kanggo bekerja sama dalam menyediakan solusi jasa pertukangan pada platform Marketplace di aplikasi PLN Mobile.

Selain memudahkan pelanggan PLN untuk mendapatkan layanan pertukangan, kerja sama ini juga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja pertukangan Indonesia.

Selanjutnya, PT Haleyora Power berkolaborasi dengan perusahaan rintisan Imajin yang bergerak di industri manufaktur on demand. Kerja sama ini akan memudahkan usaha manufaktur skala kecil dan menengah Indonesia dalam memanfaatkan mesin-mesin canggih yang dimiliki oleh PLN untuk meningkatkan kualitas serta Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk lokal Indonesia.

Hartanto mengatakan sinergi antara PLN dan keempat perusahaan rintisan itu diharapkan dapat berkontribusi menyediakan solusi bagi permasalahan lokal. Dirinya juga berharap bahwa kerja sama akan dilanjutkan ke tingkat yang lebih luas lagi.

“PLN ingin menempatkan diri sebagai episentrum dari pengembangan startup energi di Indonesia. Sehingga bukan hanya nanti bekerja sama dengan empat startup tetapi ke depan kita akan berusaha untuk membangun ekosistem bersama-sama dan menikmati perkembangan industri energi ini secara bersama-sama,” ungkap Hartanto.

Baca juga: PLN IP jadi perusahaan energi pertama raih Great Place to Work 2023

Baca juga: PLN Nusantara Power: Fase pertama PLTS IKN beroperasi Februari 2024

Baca juga: PLN ingatkan masyarakat gunakan listrik secara legal

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023