"Kami melihat peluang nyata bagi Azerbaijan dan Armenia untuk mencapai perdamaian. Kami didorong agar kedua belah pihak berbicara satu sama lain secara langsung dan dengan mediator," kata Asisten Menlu Urusan Eropa dan Eurasia James O’Brien kepada wartawan.
Pernyataan itu disampaikan menjelang kunjungan Menlu AS Antony Blinken ke Brussel untuk menghadiri pertemuan Menteri Luar Negeri Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
"Misalnya, jika perdagangan dari Asia Tengah bisa mengalir melalui Azerbaijan dan Armenia menuju Turki, maka itu akan menjadi dorongan besar bagi semua negara di jalur perdagangan tersebut," kata O’Brien. "Dan kami menyambut baik kesempatan untuk melakukan hal itu."
Namun, dia menambahkan bahwa jika keputusan tersebut diambil "untuk tidak melakukan hal itu dengan cara damai," maka AS harus menggunakan "cara apapun" yang bisa digunakan untuk "mencegah terciptanya jalur perdagangan semacam itu."
"Jadi kami sudah menegaskan kepada pihak-pihak tersebut tentang apa yang kami harapkan dan mengenai konsekuensi jika tidak melakukan hal tersebut," kata dia, seraya menambahkan bahwa pihak-pihak tersebut menyatakan minat mereka untuk menyelesaikan perjanjian damai "segera".
Hubungan antara kedua bekas Republik Soviet itu tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, sebuah wilayah yang secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan.
Sebagian besar wilayah tersebut dibebaskan oleh Azerbaijan selama perang yang terjadi pada musim gugur 2020, yang berakhir setelah perjanjian damai yang ditengahi Rusia dan juga membuka peluang normalisasi.
Azerbaijan menegakkan kedaulatan penuh di Karabakh setelah "operasi anti-terorisme" pada September, setelah pasukan separatis di wilayah itu menyerah.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Armenia dan Azerbaijan sepakati prinsip dasar solusi damai
Baca juga: Iran jadi tuan rumah pembahasan proses perdamaian Armenia-Azerbaijan
Baca juga: Azerbaijan undang PBB kunjungi wilayah Karabakh
Penerjemah: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023
