Putaran pertama dari acara yang digelar selama dua hari ini menarik kedatangan lebih dari 3.000 orang. Para penggemar, yang sebagian besar berusia 20-an atau 30-an tahun, memenuhi Knockdown Center di Queens, dan banyak di antara mereka yang meneteskan air mata saat menyaksikan pertunjukan selama tiga jam tersebut.
Wu Tiao Ren, sebuah band dari Provinsi Guangdong, China selatan, dan Omnipotent Youth Society, sebuah band yang berbasis di Provinsi Hebei, China utara, tampil dalam pertunjukan itu.
Musik berfungsi sebagai jembatan komunikasi di kalangan anak muda di seluruh dunia untuk menjadikan dunia lebih baik, kata Li Hongjie, pendiri festival itu.
Penampilan sejumlah band ini diterima dengan baik dalam tur mereka masing-masing di beberapa kota di AS termasuk Seattle, Los Angeles, Washington DC, dan San Francisco, menurut Li, yang telah berkecimpung dalam bisnis ini selama lebih dari 20 tahun.
"Saya sangat bersemangat. Ini benar-benar bagus," kata Sylvie Staiger, yang bekerja di bidang manajemen sastra teater di New York City.
"Mereka benar-benar membawa semangat itu. Mereka memiliki begitu banyak gaya yang berbeda-beda. Energi mereka luar biasa. Menurut saya mereka benar-benar kompeten dan merupakan salah satu band terbaik yang pernah saya tonton," kata Staiger kepada Xinhua, merujuk pada para personel band Wu Tiao Ren.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
