Kementerian Koperasi sedang menyiapkan satu program entrepreneur hub, di mana sekarang sudah ada 500 startup digital yang sudah docking. Di entrepreneur hub ini yang kita inkubasi, terutama kita akan dorong agar mereka masuk sektor produksi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan bahwa pihaknya sedang menyiapkan sebuah program entrepreneur hub yang mendorong startup untuk masuk sektor produksi.

"Kementerian Koperasi sedang menyiapkan satu program entrepreneur hub, di mana sekarang sudah ada 500 startup digital yang sudah docking. Di entrepreneur hub ini yang kita inkubasi, terutama kita akan dorong agar mereka masuk sektor produksi," ujar Teten di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa.

Teten menyampaikan, kebanyakan startup lebih banyak bergerak di sektor jasa perdagangan, jasa pembiayaan, niaga elektronik, pembayaran digital dan lainnya. Namun, untuk sektor produksi masih belum banyak yang melirik.

Menurut dia, sektor produksi mampu menciptakan lapangan kerja dan peluang ekonomi baru.

Teten mengatakan, entrepeneur hub nantinya akan berfokus pada budi daya organisme air atau aquakultur dan produksi di bidang pangan atau agrikultur.

"Kita ingin arahkan ke sektor produksi supaya menciptakan peluang ekonomi baru, supaya menciptakan lapangan kerja baru, produk baru, terutama kita akan fokus nanti di aquakultur dan agrikultur," kata Teten.

Teten mengatakan, sektor agrikultur dan aquakultur merupakan kekuatan ekonomi di Indonesia dan Asean. Menurut dia, hal ini bisa dikembangkan dan menjadi peluang baru.

"Sudah ada beberapa aplikasi digital, yang agrotek (agro teknologi) lah yang sudah masuk, di sektor aquakultur dan sudah mulai tumbuh dan besar. Dan kita memang Indonesia dan Asean ini terkuat sebenarnya, kekuatan ekonominya ada d aquakultur dan agrikultur," ujarnya.

Baca juga: Menkop UKM: TikTok boleh merger asal tidak lakukan "predatory pricing"

Baca juga: Menkop UKM sampaikan usulan revisi Permendag 31

Baca juga: Menteri Anas dukung transformasi birokrasi Kemenkop UKM

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023