Lampung Selatan (ANTARA) - Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, masih terus mengalami erupsi hingga  Selasa pukul 18.40 WIB.

Dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau sekitar 757 meter di atas permukaan laut, demikian laporan yang disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Selasa. 

Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 milimeter dan durasi lebih kurang 1 menit 14 detik.

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, Selasa, mengatakan pemukiman terdekat dari Gunung Anak Krakatau berada pada Pulau Sebesi yang berjarak 16,5 kilometer.

Andi mengimbau masyarakat dan nelayan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius lima kilometer.

"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III, siaga, dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," katanya.

Gunung anak Krakatau telah mengalami erupsi sebanyak 25 kali terhitung sejak tanggal 26 pagi sampai dengan 28 November 2023.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau masih erupsi hingga Selasa siang

Baca juga: PVMBG imbau nelayan tidak mendarat di Pulau Anak Krakatau

Baca juga: Erupsi Gunung Anak Krakatau sebagai respons peningkatan gempa vulkanik

Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023