Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengapresiasi pelaksanaan Operasi Nusantara Cooling System (NCS) yang dianggapnya berhasil menjaga ketenteraman masyarakat menjelang Pemilu 2024.

“Saya bersyukur sekali sampai saat ini keadaan sangat kondusif di masyarakat. Ini berarti strategi dari aparat termasuk dari Polri dalam memelihara ketenteraman cukup berhasil,” kata Gus Yahya dalam pertemuan dengan Kepala Operasi NCS Polri Irjen Pol. Asep Edi Suheri di Kantor PBNU di Jakarta, Selasa.

Menurut Gus Yahya, keberhasilan ini dilihat dari tidak adanya gejolak yang terjadi di masyarakat selama tahapan pesta demokrasi berlangsung saat ini.

Ia pun bersyukur Polri telah bertugas untuk memelihara ketenteraman dan ketegangan di tengah masyarakat melalui Operasi NCS yang dipimpin oleh Wakabareskrim Polri tersebut.

“Upaya ini harus dilanjutkan karena sangat dibutuhkan apalagi pada saat politik sekarang ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya juga menyampaikan harapannya tidak hanya untuk warga NU, namun seluruh masyarakat Indonesia bisa menjaga ketenteraman, persatuan dan kesatuan jelang pesta demokrasi.

Setelah dari Kantor PBNU, Kaops NCS beserta rombongan bersilaturahim ke Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal. Sama dengan perihal kunjungan ke Gus Yahya, Kasops NCS Irjen Pol. Asep Edi meminta dukungan dan kerja sama untuk mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar pemilu 2024 berjalan aman dan damai.

Nasaruddin menyerukan kepada masyarakat terutama umat Islam agar menikmati suasana pemilu ini dengan riang gembira.

Imam Besar Masjid Istiqlal juga berpesan kepada tiga pasangan calon capres dan cawapres bisa bersaing secara objektif dan positif. Serta berharap tidak ada isu primordialisme dan rasial apalagi membawa-bawa politik identitas.

Dikatakannya, apa yang digagas agar pemilu 2024 berjalan aman dan damai harus didukung.

“Kita mencari pemimpin yang baik dengan cara-cara yang baik. Saya imbau kepada umat Islam untuk mendoakan mari semoga pemimpin yang yang dipilih mampu menjalankan roda kepemimpinan bangsa," kata KH Nasaruddin.

Hari pertama masa kampanye untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dimulai, sebagaimana ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan masa kampanye Pilpres 2024 pada 28 November 2023 sampai dengan 10 Februari 2024.

Polri melaksanakan Operasi NCS sebagai patroli dialogis yang berlangsung selama empat bulan di tahun 2023 dan 12 bulan di tahun 2024. Tujuannya, dalam rangka meminimalisir isu-isu provokatif, dengan cara mengedepankan langkah preventif dan preemtif.
Baca juga: Ketua PBNU berharap ISORA membuahkan aksi nyata penyelesaian konflik
Baca juga: Ketua Umum PBNU ajak santri berjuang wujudkan kesejahteraan masyarakat
Baca juga: Gus Yahya ajak ulama NU mencari solusi konflik di tengah masyarakat


Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023