Jakarta (ANTARA News) - Wakapolri Komjen Pol Adang Daradjatun mengaku siap memperebutkan kursi Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 kendati ia masih belum berani menyebutkan nama partai yang akan mencalonkan. "Kesediaan saya ini 100 persen," kata Adang kepada para wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat. Nama Adang disebut-sebut oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk dicalonkan sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta. Partai pemenang pemilu di Jakarta ini akan diduetkan dengan kader PKS yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ahmad Heryawan. PKS sendiri hingga kini belum mengumumkan pasangan calon kepala daerah yang akan diusung, namun hingga kini nama Adang paling kuat di antara calon lain, diantaranya artis Rano Karno, Wagub DKI Fauzi Bowo dan Sekjen Dephan Sjafrie Sjamsuddin. Adang mengatakan, masuknya ia dalam kancah politik merupakan hak setiap warga negara kendati saat ini masih sebagai anggota Polri dan menjabat sebagai orang nomor dua di jajaran Polri. "Posisi saya kan sebagai Wakapolri. Sebagai pejabat negara kan ada aturannya untuk maju dalam Pilkada. Nanti saya akan menanyakan dulu ke Deputi SDM Polri untuk menanyakan aturannya," katanya. Ia menegaskan bahwa semua aturan soal pejabat negara yang akan maju dalam Pilkada akan dipatuhi. Ketika ditanya tentang misinya nanti, Adang menolak menyebutkan namun sebagai orang yang lahir di Jakarta, ia ingin agar Jakarta lebih maju lagi. "Jakarta kan sudah baik saat ini dan kita ingin lebih baik lagi," katanya. Ketika ditanya nama PKS sebagai kendaraan politiknya, Adang masih belum bersedia menyebutnya. "Saya bicara Pilkada ini dalam kapasitas pribadi. Masalah partai mana itu soal nanti," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006