Ekonomi Indonesia masih tumbuh dan membutuhkan energi untuk mendukung pertumbuhan tersebut.
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus meningkatkan literasi generasi muda mengenai usaha hilir migas melalui program BPH Migas Goes to Campus di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu, menyampaikan hasil reformasi di sektor energi, melahirkan UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang di dalamnya mengamanatkan BPH Migas sebagai regulator di sektor hilir migas di Indonesia.

Menurut dia, BPH Migas memiliki tugas dan fungsi dalam hal mengatur, menetapkan, dan mengawasi minyak dan gas bumi melalui pipa.

"Tidak hanya dalam memastikan ketersediaan, tetapi untuk memastikan itu tepat sasaran, yang di situ ada peran mahasiswa untuk turut mengawasi," kata Basuki, saat program BPH Migas Goes to Campus di USU, Medan, Selasa (28/11).

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra menyampaikan kondisi, skema kegiatan, dan kebijakan hilir migas terkini.

Menurut dia, ekonomi Indonesia masih tumbuh dan membutuhkan energi untuk mendukung pertumbuhan tersebut.

"Until now, oil and gas are irreplacable. Ini diartikan walaupun sekarang sudah masif penggunaan energi terbarukan dan ke depan persentase energi fosil berkurang, namun secara volume pemakaian tetap tinggi. Sehingga, perlu adanya upaya-upaya agar pengeboran migas bisa meningkat serta berhasil menemukan dan memproduksi minyak dan gas bumi," kata Yapit.

Berdasarkan data, ujarnya pula, produksi minyak mentah RI setiap tahun mengalami penurunan, sedangkan konsumsi terus meningkat.

"Kondisi tersebut harus dipahami oleh teman-teman mahasiswa, agar dapat menggunakan bahan bakar minyak (BBM) sesuai kebutuhan dan belajar menghemat energi," katanya lagi.

Yapit melanjutkan, agar pengendalian dan pengawasan BBM subsidi tepat sasaran dan tepat volume, BPH Migas bekerja sama dengan Polri, TNI, dan BIN.

Selain itu, masyarakat juga dapat turut serta mengawasi dengan cara melaporkannya ke Helpdesk BPH Migas.

"Awasi dan laporkan jika teman-teman mahasiswa menemukan penyalahgunaan BBM subsidi, banyak laporan yang sudah kami selesaikan. Jadi, setiap laporan yang masuk, setelah kami verifikasi, pasti kami akan tindak lanjuti dan selesaikan," katanya lagi.
Program BPH Migas Goes to Campus di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Sumatera Utara, Selasa (28/11/2023), sebagai upaya terus meningkatkan literasi generasi muda mengenai usaha hilir migas. ANTARA/HO-BPH Migas

Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak menyampaikan apresiasi atas antusiasme mahasiswa dari 14 universitas se-Kota Medan yang hadir.

"Kami senang kegiatan hari ini ramai dihadiri oleh teman-teman mahasiswa, semua bangku terisi penuh. Semoga kegiatan diseminasi informasi dari kami hari ini membawa dampak dan manfaat untuk teman-teman," katanya pula.

Wakil Rektor Bidang SDM dan Keuangan USU Muhammad Arifin Nasution menyampaikan terima kasih atas dipilihnya USU sebagai kampus di Pulau Sumatera yang dikunjungi oleh BPH Migas pada tahun ini.

"Kami sampaikan terima kasih atas kegiatan BPH Migas Goes to Campus di Universitas Sumatera Utara, insya Allah kegiatan ini tidak hanya membawa manfaat bagi mahasiswa USU dalam memahami seputar hilir migas, melainkan seluruh mahasiswa di Kota Medan yang meramaikan kegiatan hari ini," ujarnya lagi.

Turut hadir dalam kegiatan, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU Fadli, Executive General Manager Regional Sumatera Bagian Utara PT Pertamina Patra Niaga Freddy Anwar, Region Manager Retail Sumatera Bagian Utara Pertamina Patra Niaga Tiara Thesaufi, dan Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Area Medan Gusti Anggara Permana.
Baca juga: BPH Migas temukan indikasi penyalahgunaan BBM subsidi di Aceh
Baca juga: BPH Migas meresmikan sembilan penyalur BBM Satu Harga klaster Sumatera

 

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023