Madrid (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Partai Podemos, Ione Belarra, pada Selasa mengkritik masyarakat internasional yang bungkam atas upaya Israel memusnahkan rakyat Palestina.

Pemimpin partai berhaluan kiri di Spanyol itu sebelumnya menjabat menteri  sosial.

Dalam acara pada Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina yang diselenggarakan Podemos, dia menilai bahwa Eropa yang tak memberikan tekanan sosial, politik, ekonomi, diplomatik dan hukum kepada Israel tidak boleh menguliahi siapa pun mengenai hak asasi manusia.

Dia menolak kebijakan "kolonial" Israel terhadap warga Palestina.

"Mengapa Israel terus melakukan genosida terhadap warga Palestina tapi kebal dari hukum," tanya Belarra.

Belarra mengatakan genosida sistematik warga Palestina oleh Israel dimulai jauh sebelum 7 Oktober. Dia menegaskan genosida itu harus diakhiri.

Baca juga: PBB peringatkan perang di Gaza bisa meluas ke Suriah

Belarra menyeru pemerintah-pemerintah di Eropa agar berlaku adil, dengan menyatakan mereka seharusnya menjatuhkan sanksi kepada Israel seperti yang mereka terapkan kepada Rusia yang memerangi Ukraina.

"Pemerintah Eropa seharusnya tidak terlibat dalam genosida ini," sebut dia.

Menandaskan Israel "telah melakukan pembantaian yang tidak manusiawi dan masyarakat internasional tetap bungkam mengenai hal itu," Belarra menuduh media-media besar bertindak seolah-olah rakyat Palestina tidak punya nama atau keluarga saat melaporkan warga Israel yang mati.

Dia mengulang kembali seruannya memutus total hubungan diplomatik engan Israel.

Israel melancarkan serangan militer besar-besaran di Jalur Gaza setelah Hamas menyerang mereka pada 7 Oktober.

15.000 warga Palestina terbunuh, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 wanita, akibat serangan Israel itu. Sedangkan jumlah korban jiwa di pihak Israel mencapai 1.200 orang.

Baca juga: Presiden Majelis Umum PBB serukan perdamaian di Timur Tengah

Sumber: Anadolu

 

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023