Kami juga memperjuangkan kepentingan nasional di berbagai forum seperti G20, IMF, FSB, BIS maupun keuangan syariah di IFSB dan IILM
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya berkomitmen untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional melalui berbagai kebijakan internasional.

“BI terus bersinergi dengan pemerintah untuk terus meningkatkan posisi Indonesia secara internasional,” kata Perry dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu.

Perry menjelaskan langkah BI ke depan untuk memperkuat posisi Indonesia yakni melalui perluasan kerja sama bilateral antarbank sentral, Local Currency Transaction (LCT), serta Bilateral Swap Agreement.

Sebagai informasi, Bilateral Swap Agreement merupakan perjanjian yang ditandatangani oleh Bank Indonesia dengan bank sentral atau otoritas moneter negara lain dalam rangka meningkatkan transaksi perdagangan bilateral.

Kemudian BI juga memperluas kerja sama di tingkat regional melalui ASEAN Payment Connectivity.

“Kami juga memperjuangkan kepentingan nasional di berbagai forum seperti G20, IMF, FSB, BIS maupun keuangan syariah di IFSB dan IILM,” ujar Perry.

Baca juga: Gubernur BI perkirakan Fed turunkan bunga 50 bps di semester II-2024

Baca juga: BI rencanakan perluas layanan QRIS ke India hingga Uni Emirat Arab


Lebih lanjut, Perry menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memperkuat persepsi positif investor dan lembaga rating melalui Investor Relation Unit BI.

Di dalam negeri, Perry menyampaikan prospek perekonomian domestik pada 2024-2025 tetap terjaga di tengah semakin tingginya ketidakpastian global.

Nilai tukar rupiah tahun 2024 dinilai akan tetap stabil. Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mendukung tetap terjaganya stabilitas eksternal sejalan dengan prakiraan defisit transaksi berjalan yang terjaga rendah pada kisaran defisit 0,1 persen sampai dengan defisit 0,9 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2024 dan defisit 0,5 persen sampai dengan defisit 1,3 persen dari PDB pada 2025.

Kredit/pembiayaan perbankan juga terus melanjutkan perbaikan dan diprakirakan akan tumbuh lebih tinggi. Pertumbuhan kredit akan berada pada kisaran 10-12 persen pada 2024, dan 11-13 persen pada 2025.

Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Nilai transaksi digital banking akan terus tumbuh 23,2 persen pada 2024 hingga mencapai Rp71.584 triliun, dan tumbuh 18,8 persen pada 2025 menjadi Rp85.044 triliun.

Transaksi e-commerce juga akan terus tumbuh 2,8 persen menjadi Rp487 triliun pada 2024 dan 3,3 persen menjadi Rp503 triliun pada 2025.

Pada acara tersebut, BI juga memberikan Bank Indonesia Awards Tahun 2023 kepada 64 mitra strategis yang berasal dari perbankan, korporasi, dan perorangan sebagai apresiasi dan sekaligus pengakuan nasional kepada para mitra kerja yang telah mendukung pelaksanaan tugas-tugas BI selama tahun 2023.

Penghargaan tersebut merefleksikan jalinan sinergi antara BI dan para mitra strategis, bersama-sama Pemerintah, OJK, dan LPS dalam memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional.

Baca juga: BI tetap mempertahankan kebijakan makroprudensial longgar pada 2024

Baca juga: BI akan pertahankan suku bunga di 2024 karena global masih bergejolak

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023