Jakarta (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo mengapresiasi Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) Kementerian Sosial (Kemensos) yang berdasarkan hasil evaluasi mampu mendongkrak perekonomian keluarga penerima manfaat (KPM) hingga sebesar 98,9 persen.

"Ini fakta dan datanya setelah kami evaluasi ternyata hampir semua yang ikut PENA berhasil meningkatkan pendapatan mereka hingga 98,9 persen," kata Abraham di Jakarta, Rabu.

Dia menilai Program PENA Kemensos memiliki manfaat besar dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan.

Pasalnya program tersebut memiliki pendekatan holistik yang tidak hanya memberikan bantuan sosial tetapi juga berfokus terhadap penguatan kapasitas dan pembangunan berkelanjutan.

Program PENA Kemensos juga diyakini berperan dalam mengurangi kesenjangan sosial, memberikan peluang pendidikan, serta merangsang pertumbuhan ekonomi lokal, sehingga menjadi instrumen vital dalam menciptakan dampak positif secara menyeluruh di tingkat komunitas.

Abraham berharap Program PENA akan terus dilanjutkan tahun depan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) serta bantuan sosial lainnya.

Dia tidak menutup kemungkinan untuk mengeskalasi cakupan Program PENA Kemensos pada tahun depan.

"Akan kami diskusikan apakah di tahun depan akan diperbesar lagi," katanya.

Baca juga: Kemensos graduasi 7.814 KPM dari program Pena
Baca juga: Pemkot Pariaman usulkan 84 KPM PKH terima Pena ke Kemensos


Abraham menambahkan dengan kondisi dunia yang saat ini sedang menghadapi berbagai macam tantangan seperti perkembangan di Timur Tengah dan situasi di Ukraina belum ada titik temu, Program PENA ini dapat membantu masyarakat.

"Adanya kenaikan harga barang pokok dan lapangan pekerjaan melalui graduasi program PENA ini berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat," ujar dia.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nunung Nuryartono mengatakan Program PENA Kemensos dapat menjadi inspirasi bagi KPM lain.

"KPM yang sudah berhasil dan mandiri bisa menambah kegiatan produktif sehingga mampu menyerap tenaga kerja lain yang pada akhirnya bisa membantu meningkatkan taraf hidup keluarga lainnya," katanya.

Nunung menjelaskan Program PENA merupakan program pemberian modal usaha kepada KPM bantuan sosial berusia produktif dengan tujuan meningkatkan kemandirian finansial sehingga masyarakat tidak bergantung pada bantuan sosial.

Sementara itu, berdasarkan data Kemensos penyaluran bantuan Program PENA kepada 11.352 sepanjang tahun 2022. Sebanyak 98,9 persen dari total KPM mengaku pendapatannya meningkat setelah menerima PENA. Hal ini berdasarkan pemantauan dan evaluasi yang dilakukan Kementerian Sosial dan evaluasi dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

Baca juga: Kemensos tambah pasokan lumbung sosial antisipasi bencana
Baca juga: Kemensos salurkan Rp10 miliar donasi bagi pasien ATENSI

Pewarta: Bayu Pratama Syahputra
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2023