Jakarta (ANTARA) - Pembalap Mercedes Lewis Hamilton sempat meragukan diri sendiri setelah mengalami dua musim Formula 1 yang menantang, dengan tidak meraih satu pun kemenangan grand prix selama dua tahun.

“Pada akhirnya, ketika Anda mengalami musim sulit seperti ini, akan selalu ada momen di mana Anda berpikir, 'Apakah ini (salah) saya, atau mobilnya? Apakah saya masih memilikinya (kemampuan)? Apakah itu (rasa kompetitf) sudah hilang?’” ungkap Hamilton, dikutip dari laman resmi Formula 1, Kamis.

Memulai debutnya pada tahun 2007, Hamilton belum pernah menjalani satu musim pun tanpa memenangkan balapan. Ia dan Mercedes memenangkan enam gelar juara dunia dalam tujuh tahun, setelah sebelumnya Hamilton meraih satu gelar bersama McLaren.

Namun, seperti kata orang, bahwa tidak ada yang abadi. Pada tahun 2021, muncullah Max Verstappen (Red Bull) yang mematahkan dominasi sang pembalap Inggris hingga tahun 2023 ini.

Baca juga: Max Verstappen amankan kemenangan ke-50 F1 di GP Austin

“Saya sedang mencari sebuah ‘percikan api’, ketika keajaiban terjadi, saat semua elemen menyatu: (performa) mobil dan pembalap. Itu rasanya sungguh luar biasa. Itulah yang sedang saya cari,” kata Hamilton.

“Bagaimana pun, saya hanyalah seorang manusia,” ujarnya menambahkan.

Terlepas dari kekhawatiran tersebut, Hamilton mengakhiri musim 2023 dengan menempati posisi ketiga dalam klasemen pembalap di belakang pasangan Red Bull Verstappen dan Sergio Perez. Sementara, rekan setimnya George Russell berada di urutan kedelapan dengan selisih 59 poin.

Hamilton menyatakan dirinya cukup puas dengan penampilannya pada musim ini, namun, ia merasa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan, terutama pada sesi kualifikasi di setiap grand prix.

Baca juga: Hamilton kecewa karena kembali tak bukukan kemenangan di 2023

“Sebagian besar penampilan balapan saya sangat bagus. Oleh karena itu, saya senang bisa membangun kembali (kepercayaan diri dan performa) ke level yang seharusnya,” kata Hamilton.

“Kualifikasi masih menjadi area yang perlu ditingkatkan. Kami berjuang sebagai tim untuk mendapatkan performa ini,” ujarnya menambahkan.

Di sisi lain, Hamilton tetap menjadi pembalap tersukses dalam sejarah F1 dengan tujuh gelar juara dunia, 103 kemenangan balapan, 104 pole position, 197 kali naik podium, dan lebih dari 4.600 poin yang telah ia kumpulkan sepanjang kariernya.

Sementara itu, Formula 1 2024 akan dibuka di Bahrain pada 29 Februari hingga 2 Maret.

Baca juga: Sirkus F1 siap untuk balapan balapan pemungkas musim di Abu Dhabi

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023