KTT tersebut bersamaan dengan pelaksanaan Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (COP28) ke-28 yang berlangsung sejak 30 November sampai dengan 12 Desember 2023 di Dubai.
Selain menghadiri KTT Iklim, menurut keterangan Kementerian Luar Negeri (KLN), yang diakses di Kuala Lumpur, Kamis, Raja Malaysia akan menganugerahkan penghargaan kehormatan tertinggi kepada Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Menurut keterangan KLN, keduanya juga akan menyaksikan pertukaran dokumen terkait investasi 8 miliar dolar AS (sekitar Rp123,7 triliun) oleh perusahaan Masdar di sektor energi terbarukan di Malaysia.
Pertukaran dokumen investasi tersebut tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh MIDA (Lembaga Kemajuan Perindustrian Malaysia) dan Masdar yang disaksikan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat melakukan kunjungan ke UEA pada 5-6 Oktober 2023 lalu.
UEA, menurut KLN, merupakan mitra perdagangan kedua terbesar Malaysia dan menjadi negara tujuan ekspor dan impor di Asia Barat.
Total perdagangan dengan UEA mencapai 38,73 miliar ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp128,7 triliun di 2022, meningkat 73,5 persen dari RM22,23 (sekitar Rp73,871 triliun) yang tercatat pada tahun sebelumnya.
Raja Malaysia hadir di COP28 bersama Raja Permaisuri Agong Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah dan juga didampingi oleh Pemangku Raja Pahang Tengku Mahkota Tengku Hassanal Ibrahim Alam Shah Al-Sultan Abdullah, Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Tengku Zafrul Abdul Aziz, Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Perubahan Iklim Nik Nazmi Nik Ahmad, Ketua Menteri Pahang Wan Rosdy Wan Ismail, serta pejabat senior pemerintahan.
Baca juga: Anwar bahas isi perubahan iklim dengan John Kerry via telepon
Baca juga: Raja Malaysia beri tanda kehormatan untuk Panglima TNI dan Kasad
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023