bisa kami sampaikan sampai 5 tahun ke depan, modal BRI harus dibagi ke dalam bentuk dividen
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso mengatakan perseroan akan membagikan dividen untuk tahun buku 2023 sebesar 70 persen dari laba yang diperkirakan mencapai Rp55 triliun.

“Kita ingin menargetkan dari laba yang diperoleh BRI, berapa pun, minimal 70 persen kita bagikan dalam bentuk dividen,” kata Sunarso dalam konferensi pers usai Public Expo Live 2023 yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Pada 2023, BRI optimis akan dapat membukukan laba sebesar Rp55 triliun karena per September 2023, laba BRI telah tercatat senilai Rp44,21 triliun.

“Kita masih ada sisa waktu 3 bulan dihitung dari Oktober, November, dan Desember. Mudah-mudahan laba kita minimal Rp55 triliun tercapai, dan minimal 70 persen dari laba bisa dibagikan dalam bentuk dividen,” katanya.

Demikian pula pada 2024, ia menargetkan BRI dapat memperoleh laba Rp60 triliun, dan 70 persen dari laba tersebut bakal dibagikan sebagai dividen.

Menurut Sunarso, untuk mencatatkan kinerja yang aman, BRI hanya membutuhkan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sekitar 17,5 persen. Saat ini CAR BRI tercatat sebesar 27,47 persen sehingga terdapat kelebihan rasio kecukupan modal sekitar 10 persen.

“Sebut lah dalam setahun, untuk meng-cover kebutuhan kita hanya perlu mengonsumsi 2 persen dari modal. Maka bisa kami sampaikan sampai 5 tahun ke depan, modal BRI harus dibagi ke dalam bentuk dividen,” katanya.

Pada 2022, BRI membagikan dividen senilai Rp43 triliun atau 85 persen dari laba yang sebesar Rp51,4 triliun.

Dari dividen tersebut, senilai Rp23 triliun diberikan kepada negara sebagai pemegang saham terbesar, sementara Rp20 triliun diberikan kepada pemegang saham publik.

Adapun terkait dividen interim untuk tahun buku 2023, ia mengatakan akan membagikannya apabila disetujui oleh pemegang saham.

“Mudah-mudahan kita mendapatkan persetujuan bagi-bagi dividen, paling nggak dua kali. Jadi ada interim dulu sambil menunggu RUPS, dan berikutnya setelah RUPS. Sekarang kita lagi berupaya supaya mendapatkan persetujuan untuk membagi dividen interim,” katanya.


Baca juga: BRI optimistis tutup 2023 dengan kinerja cemerlang
Baca juga: BRI Danareksa Sekuritas jadi penjamin emisi obligasi berkelanjutan IIF
Baca juga: Pegadaian resmikan gedung baru berkonsep hijau senilai Rp700 miliar


Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023