"Secara resmi berdasarkan surat dari Kementerian Perhubungan posko akan dibuka 18 Desember sampai Januari. Namun biasanya secara internal kami bisa mengaktifkan posko itu seminggu sebelumnya," ungkap EGM KCU PT Angkasa Pura II, Dwi Ananda Wicaksana, di Tangerang, Kamis.
Dwi mengatakan, di Bandara Soetta sendiri posko terpadu Natal dan Tahun Baru itu akan mulai aktif dari H-7 sebelum perayaan Natal 2023 hingga sampai H+7 Tahun Baru 2024.
Pengaktifan posko tersebut, lanjutnya, dimaksudkan untuk menjaga aspek keamanan dan pelayanan bagi para penumpang melalui bandara terbesar di Indonesia tersebut.
"Kami ada perubahan di area terminal 3, dimana X-Ray SCP 1 sudah tidak ada lagi. Tapi tetap kita jamin untuk pengamanannya terkait gedung, barang bawaan dan para penumpang tetap kami tingkatkan termasuk mengerahkan petugas patroli dan lain sebagainya," katanya.
Baca juga: Daop 8 Surabaya tambah enam kereta api jelang Natal-Tahun Baru
Baca juga: Pelni Medan: 50 persen tiket natal-tahun baru dibeli dari Pelni Mobile
Baca juga: Pelni Ambon tambah dua kapal untuk Maluku dan Papua jelang Natal
Ia menyebutkan, selain untuk keamanan, pengaktifan posko terpadu juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Kementerian Perhubungan terkait pembukaan posko Natal dan Tahun Baru 2023/2024 di seluruh bandara se-Indonesia.
Kemudian, untuk kondisi jumlah penumpang melalui Bandara Internasional Soetta diprediksi terjadi lonjakan pada H-3 masa libur Natal.
"Secara internal kami sudah lakukan perhitungan. Dan hasilnya bahwa arus puncak pertama akan terjadi di tanggal 25 Desember 2023 yaitu H-3 sebelum Natal," ujarnya.
Sementara untuk perkiraan peningkatan penumpang dalam seharinya bakal terjadi sekitar 135 ribu sampai 170 ribu orang atau meningkat sekitar 12,5 persen.
"Untuk penumpang memang prediksi kami tidak setinggi permintaan Hari Raya Lebaran lalu, kurang lebih akan terjadi total peningkatan 12,5 persen," kata dia.
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2023
