Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Suaranya syahdu dan menggetarkan hati saat dia membaca lantunan ayat suci Al Quran di Pendapa Wahyawibawagraha, beberapa waktu lalu, bahkan beberapa tamu undangan yang hadir terpukau dan takjub dengan merdunya suara tersebut.

Pemilik suara emas itu adalah Iskandar Dzulqarnain, pelajar kelas 1 SMP Al-Azhar yang tinggal di Desa Sumber Lesung, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Putra bungsu pasangan Marhamah dan Muhadi Pringgoatmojo itu berhasil menjadi qari terbaik juara 1 cabang tilawah anak-anak dalam Seleksi Tilawatil Quran dan Musabaqah Hadits (STQH) tingkat nasional Tahun 2023.

Keluarga Iskandar memang berlatar belakang qari, sehingga sejak kecil ia selalu dibimbing ayahnya sendiri untuk fasih membaca Al Quran dengan tartil yang benar, suara merdu dan indah.

Ia menempuh pendidikan di MI Hidayatul Munawarah, kemudian pindah ke MI Tahfidz Asy-Syuhudiyah dan pindah lagi ke MI Al-Azhar hingga selesai dan saat ini melanjutkan ke SMP Al-Azhar.

Iskandar bukan anak biasa, tetapi sangat luar biasa, karena untuk menyandang predikat qari terbaik 1 tingkat nasional bukan hal mudah. Banyak proses yang harus dilalui tahap demi tahap, sehingga ia harus berjuang di ajang serupa mulai tingkat kabupaten, kemudian berlaga di level provinsi dan akhirnya tingkat nasional.

Tahapan demi tahapan lomba MTQ semakin mengasah kemampuan membaca Al Quran untuk lebih baik lagi dan sudah dibuktikan dengan berbagai ajang, mulai kabupaten hingga nasional menyabet juara, sehingga proses tersebut berhasil dilewati dengan baik oleh Iskandar.

Muhadi Pringgoatmojo telah menanamkan cinta Al Quran kepada anak-anaknya sejak kecil karena ingin seluruh anak-anaknya menjadi anak yang pandai membaca kitab suci umat Islam tersebut dan menorehkan prestasi.

Setiap hari ia membimbing Iskandar tanpa kenal lelah untuk membaca Al Quran secara rutin pada pagi, setelah shalat dhuhur, ashar, dan magrib untuk melatih suaranya dalam melantunkan ayat-ayat suci semakin lebih baik.

"Saya punya cita-cita agar anak saya menjadi juara qari di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional, sehingga kelak bisa membumikan Al Quran di dunia," ujarnya, ketika berbincang dengan Antara.

Harapan sang ayah pun menjadi penyemangat bagi Iskandar untuk terus rajin berlatih dalam mengasah kemampuannya membaca Al Quran dengan baik, syahdu dan merdu.

Bakat Iskandar semakin tampak dan nyata, sehingga ayahnya meminta beberapa ustaz dan ustazah, yakni Nur Kholifah, Muhyi, dan lain-lain, membimbing putranya dengan maksimal.

Bahkan, secara rutin, ustaz mengasah keterampilan qiraahnya setiap hari di Kampung Tilawah miliknya yang berada di Desa Sempolan, Kecamatan Silo.

Nur Kholifah melihat bahwa Iskandar memiliki talenta dan bakat yang luar biasa karena suaranya memang bagus dan merdu, bahkan semangatnya untuk terus belajar dan belajar, serta tak mengenal lelah dan pantang menyerah menjadi spirit tersendiri.


Pembinaan dan penghargaan

Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Jember melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) juga secara rutin memberikan pembinaan bagi qari-qariah berbakat dengan mendatangkan mentor kelas nasional, bahkan setiap 2 bulan sekali sebanyak 7 mentor mengadakan pembinaan bagi anak-anak berbakat tersebut.

Catatan Bagiab Kesra Pemkab Jember, Iskandar berhasil meraih juara 1 di MTQ tingkat kabupaten, sehingga pembinaan menjadi tanggung pemkab, kemudian melanjutkan ke MTQ tingkat Jawa Timur juga meraih juara 1, hingga lanjut ke tingkat nasional.

Pembinaan untuk qari-qariah berbakat itu digelar di Malang sebanyak delapan kali pertemuan yang semuanya difasilitasi oleh Pemkab Jember dan akhirnya membuahkan hasil yang menggembirakan, karena Iskandar mampu menyabet juara terbaik 1 STQH tingkat nasional Tahun 2023 yang digelar di Jambi pada November 2023.

Prestasi yang membanggakan juga ditunjukkan oleh qari-qari yang ikut lomba pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-30 Jawa Timur Tahun 2023 di Pasuruan karena kafilah Jember berhasil menduduki peringkat 6 se-Jawa Timur dan melesat jauh dari pelaksanaan sebelumnya yang menduduki peringkat ke-27.

Dalam MTQ Jatim tersebut, Kabupaten Jember mampu mengoleksi 73 poin karena ada beberapa kategori yang dimenangi, yakni dua orang menjadi juara 1 dalam tilawah anak dan musabaqoh syahril Quran (MSQ) anak.

Kemudian lima orang menjadi juara 2 dalam MSQ 20 juz putri, karya tulis ilmiah Al Quran putri, tafsir bahasa Indonesia, tafsir bahasa Inggris, tilawah dewasa putra dan satu orang menyabet juara 3 Qiroat Mujawwad dewasa putra.

Mengasah kemampuan qari-qariah terbaik tersebut terus dilakukan dengan mendatangkan pembina yang mumpuni hingga kini, apalagi Tahun 2025 kegiatan MTQ ke-31 Jawa Timur akan digelar di Kabupaten Jember, sehingga target menjadi juara umum menjadi harapan yang harus diraih.

Para pembina atau mentor yang didatangkan juga tidak hanya dari Jember, bahkan beberapa qari nasional dari luar daerah juga diundang guna mengasah potensi para qari-qariah di Jember.

Keberhasilan mereka menorehkan prestasi di tingkat provinsi hingga nasional juga mendapat apresiasi dari Bupati Jember Hendy Siswanto dengan memberikan bonus kepada sang juara karena telah mengharumkan nama Kabupaten Jember.

Pemkab Jember memberikan hadiah umrah dan uang pembinaan sebesar Rp10 juta kepada Iskandar Dzulqurnain yang telah meraih juara 1 di tingkat nasional. Tidak hanya itu, para qari dan qariah yang meraih juara 2 hingga juara harapan 3 pada MTQ Jatim juga mendapatkan uang pembinaan.

Para ustaz dan ustazah yang dengan tekun memberikan pembinaan maksimal kepada para qari dan qariah juga mendapatkan bonus Rp3 juta, bahkan semua kafilah yang ikut serta juga mendapatkan apresiasi meskipun tak meraih juara.

Tidak hanya melantunkan ayat-ayat suci Al Quran dengan suara merdu, Pemkab Jember berharap para qari-qariah dan hafiz-hafizah itu bisa membumikan Al Quran di Jember, sehingga dapat menciptakan generasi yang cinta terhadap Al Quran untuk mewujudkan Jember yang religius.

 

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2023