Membalas narasi fitnah dengan fitnah hanya akan menimbulkan situasi politik yang tidak sehat.
Jakarta (ANTARA) -
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta pendukung Prabowo-Gibran tidak terprovokasi dengan narasi fitnah yang menyudutkan pasangan tersebut.
 
"Pesan Pak Prabowo semua tuduhan mungkin ejekan, mungkin apa saja, jawab saja dengan senyum," kata Muzani saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis.
 
Muzani tidak menjelaskan secara detail narasi fitnah apa yang bergulir di tengah masyarakat yang menyudutkan pasangan Prabowo-Gibran.
 
Menurut Muzani, membalas narasi fitnah dengan fitnah hanya akan menimbulkan situasi politik yang tidak sehat.
 
Jika pemilu hanya menjadi ajang menyebarkan fitnah, kata dia, perpecahan di tengah masyarakat akan dengan mudah terjadi. Padahal, setelah pemilu selesai, seluruh masyarakat harus kembali rukun dan bersatu mendukung pemerintah yang sah.
 
Kalau Prabowo terpilih, dia memastikan Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak hanya memberikan melindungi pendukungnya saja.
 
"Pak Prabowo berjanji jabatan ini untuk melindungi seluruh bangsa Indonesia dan seluruh tumpah tanah Indonesia," kata dia.
 
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
 
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
 
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Prabowo-Gibran siap hadapi debat perdana
Baca juga: Prabowo janji tambah anggaran pembangunan IKN jika menang pemilu 

Pewarta: Walda Marison
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023