Dolar AS mengalami penurunan tajam dipicu oleh pernyataan Ketua Fed Ben Bernanke, tapi kita bisa melihat koreksi yang lebih besar menjelang keputusan suku bunga FOMC mendatang pada 31 Juli..."
New York (ANTARA News) - Dolar melemah pada Kamis untuk hari ke dua berturut-turut setelah ketua Federal Reserve Ben Bernanke memperjuangkan kebijakan pelonggaran uang Fed.

Euro berada di posisi 1,3092 dolar pada sekitar pukul 2100 GMT Kamis, naik dari 1,2988 dolar pada waktu yang sama Rabu, lapor AFP.

Dalam perdagangan "intraday", euro mencapai 1,3207 dolar, level tertinggi dalam hampir tiga minggu. Dolar juga turun terhadap mata uang Jepang, menjadi 98,90 yen dari 99,72 yen pada penutupan Rabu.

Euro, sementara itu tidak berubah pada posisi 129,50 yen.

"Dolar AS mengalami penurunan tajam dipicu oleh pernyataan Ketua Fed Ben Bernanke, tapi kita bisa melihat koreksi yang lebih besar menjelang keputusan suku bunga FOMC mendatang pada 31 Juli karena kepala bank sentral terus mendukung kebijakan yang akomodatif," kata David Song pada DailyFX.

Komentar Bernanke pada Rabu - mensinyalkan suatu kebijakan moneter akomodatif "di masa mendatang" - memperdalam misteri atas jadwal penetapan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal untuk mengurangi stimulus QE, mendorong pedagang yang telah bertaruh pada dolar yang lebih tinggi untuk kmantapan posisi mereka, kata para analis.

Beberapa pedagang mengharapkan FOMC untuk mulai mengurangi pembelian obligas Fed senilai 85 miliar dolar per bulan pada September.

Dolar melemah terhadap mata uang utama lainnya jatuh ke posisi 0,9468 Swiss franc dari 0,9583 franc. Pound naik menjadi 1,5185 dolar dari 1,5034 dolar hari sebelumnya.


Penerjemah: S. Suryatie

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013