Pertamina Patra Niaga berkontribusi dalam perencanaan maupun pengelolaan DPPU di Bandara Dhoho Kediri yang dimiliki Surya Dhoho Investama
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Pertamina, secara resmi mengoperasikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) untuk Bandara Dhoho Kediri.

Pertamina bekerja sama dengan PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk, untuk pengoperasian DPPU melalui Perjanjian Kerja sama Induk dan Perjanjian Kerja Sama Komersial yang ditandatangani di Jakarta, Kamis (30/11).

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Induk dilakukan oleh Direktur Pemasaran Pusat & Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya dan Presiden Direktur Surya Dhoho Investama Istata Taswin Siddharta.

Sedangkan Perjanjian Kerja Sama Komersial ditandatangani oleh VP Aviation Fuel Business Pertamina Patra Niaga, Yosep Iswadi dan Executive General Manager Surya Dhoho Investama, Okky Riana Hartadi, disaksikan oleh jajaran manajemen masing-masing pihak.

“Pertamina Patra Niaga berkontribusi dalam perencanaan maupun pengelolaan DPPU di Bandara Dhoho Kediri yang dimiliki Surya Dhoho Investama. Mulai dari tahap awal beroperasi hingga fase ultimate (pengembangan dan pengoperasian maksimal). Sehingga DPPU ini siap melayani kebutuhan avtur secara tepat waktu untuk operasional perdana yang akan berlangsung bulan Desember mendatang di momen Natal dan Tahun Baru,” kata Maya di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Pertamina turunkan lagi harga Pertamax dan Dex per 1 Desember 2023

Baca juga: Pertamina raih "Leadership AA" di ajang ESG Disclosure Transparency


Maya menegaskan komitmen Pertamina Patra Niaga untuk memberikan kualitas dan layanan terbaik dalam mengoperasikan DPPU Dhoho Kediri untuk pesawat udara.

“Kolaborasi ini menjadi komitmen kami untuk terus menyediakan layanan yang terbaik bagi konsumen, dan secara bersamaan terus memprioritaskan aspek keselamatan dan kualitas produk yang sesuai dengan standar internasional. Menjadi komitmen kami untuk selalu mengedepankan aspek five zero yakni zero accident, zero delay, zero off-spec, zero tolerance, dan zero mistake,” tuturnya.

Dengan pasokan avtur yang disalurkan langsung menggunakan armada mobil tangki avtur (bridger) dari DPPU Juanda, Surabaya, DPPU Dhoho Kediri menjadi DPPU ke-71 yang dikelola oleh Pertamina Patra Niaga di Indonesia.

Kemitraan strategis ini turut menjadi sebuah inovasi, serta langkah Pertamina Patra Niaga yang berkomitmen memberikan solusi bagi kebutuhan energi terhadap pelanggan.

“Kami mengucapkan terima kasih karena mendapatkan kepercayaan untuk mendampingi dan memberikan rekomendasi terkait seluruh kegiatan pembangunan DPPU di Bandara Dhoho Kediri. Mulai dari fase perencanaan desain, lalu observasi pada fase Engineering, Procurement, Contruction (EPC), dan commissioning. Hingga penyediaan kebutuhan avtur, pengelolaan operasional pengisian bahan bakar untuk maskapai, serta pemeliharaan sarana dan fasilitas,” imbuh Maya.

Presiden Direktur Surya Dhoho Investama Istata Taswin Siddharta mengatakan dalam proses pembangunan DPPU permanen pihaknya mengharapkan dukungan dari Pertamina Patra Niaga guna membantu dalam hal supervisi, sehingga sarana dan fasilitas DPPU sesuai dengan standar Pertamina Patra Niaga dan internasional.

“Kerja sama bisnis antara Surya Dhoho Investama dan Pertamina Patra Niaga diharapkan dapat saling menguntungkan dan diharapkan Pertamina Patra Niaga dapat memberikan daya saing, baik dari sisi harga maupun pelayanan di Bandara Dhoho Kediri,” ucap Istata.

Bandara Dhoho Kediri sebagai lapangan terbang baru, dibangun melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) khusus. Bandara ini 100 persen dibangun oleh swasta, baik penyediaan lahan hingga keseluruhan infrastruktur di dalamnya.

Oleh karena itu, DPPU Dhoho Kediri akan menjadi DPPU pertama yang lahir dari kerja sama strategis antara Pertamina Patra Niaga dengan pihak swasta.

Bandara Dhoho Kediri memiliki panjang landasan pacu (runway) yang mencapai 3.300 meter, menjadikannya lima besar bandara dengan runway terpanjang di Indonesia.

Hal ini membuat Badara Dhoho Kediri diproyeksikan dapat melayani jumlah penerbangan yang tinggi untuk mendukung industri pariwisata dan perekonomian Indonesia.

Baca juga: Pertamina beri sanksi SPBU yang salahgunakan BBM bersubsidi

Baca juga: Pemkab Kediri lengkapi fasilitas pendukung Bandara Dhoho


 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023