Depok (ANTARA) -
Guru besar Electric Drives and Motor Control, Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) Prof. Feri Yusivar, M.Eng. mengatakan sistem penggerak kendaraan listrik merupakan komponen kunci dalam transisi menuju transportasi yang lebih bersih.
 
"Sistem ini melibatkan motor traksi listrik dan elektronik daya yang berperan vital dalam sistem propulsi kendaraan canggih," kata Prof. Feri Yusivar di Kampus UI Depok, Jumat.
 
Dikatakannya sistem penggerak dalam kendaraan listrik dapat meningkatkan efisiensi dan kepadatan daya kendaraan, juga memastikan solusi kendaraan yang ekonomis dan layak pasar.
 
Pada hakikatnya, mengendalikan motor atau mesin listrik adalah mengendalikan torsi dan fluksi motor dengan cara mengendalikan arus listrik motor. Awalnya, mengendalikan torsi dan fluksi motor dengan mengontrol arus listrik yang bolak-balik tiga fasa sangat sulit.
 
Namun, dengan ditemukannya konsep transformasi komponen arus 3 fasa menjadi 2 fasa dalam sumbu acuan yang berputar, pengendalian torsi dan fluksi motor melalui arus motor yang ditransformasikan menjadi arus 2 fasa menjadi mungkin.
 
Metode ini melibatkan pemetaan arus motor 3 fasa ke dalam sumbu acuan, dalam hal ini sumbu d dan sumbu q," jelasnya.
 
Dengan mengendalikan arus sumbu d, maka secara tidak langsung kita mengendalikan fluksi motor. Sementara pengendalian arus sumbu q secara tidak langsung memungkinkan pengendalian torsi motor.
 
Metode pengendalian fluksi motor dan torsi motor secara terpisah ini disebut pengendali vector atau Vector Control.
 
Prof. Feri menekankan bahwa kemandirian dalam teknologi sistem traksi kendaraan listrik dinilai memiliki manfaat penting bagi masa depan industri otomotif.
 
Hal ini terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan polusi udara. Kendaraan listrik menawarkan peningkatan dalam hal keselamatan, kontrol, dan efisiensi energi dibandingkan dengan kendaraan bertenaga bahan bakar fosil.
 
Sebelum melakukan kajian tentang teknologi sistem penggerak kendaraan listrik, Prof. Feri telah banyak melakukan penelitian serupa.
 
Beberapa di antaranya adalah Improved Current and MTPA Control Characteristics Using FEM-Based Inductance Maps for Vector-Controlled IPM Motor (2023); Autonomous Human and Animal Classification Using Synthetic 2D Tensor Data Based on Dual-Receiver mmWave Radar System (2023).
 
Selain itu System modeling of gear-shifting on automated manual transmission system based on integrated control of induction motor (2021).

Baca juga: Indef: Besarnya emisi karbon momentum menuju transportasi bersih
Baca juga: C40: Energi bersih dan transportasi umum kunci atasi perubahan iklim
Baca juga: Kementerian ESDM-ACE kampanye transportasi hijau di forum ASEAN

 

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023