Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menyiagakan pompa-pompa air sebagai antisipasi dan mencegah terjadinya banjir di musim hujan ini di wilayah tersebut.
 
"Kekuatan Jakarta Pusat di dalam pengendalian dampak musim hujan adalah pompa-pompa air, baik yang sifatnya stasioner maupun yang sifatnya 'mobile'," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma di Jakarta, Jumat.
 
Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat harus memastikan bahwa mesin-mesin pompa dapat berfungsi baik, bahan bakar minyak (BBM) tersedia dan operatornya memiliki tingkat kedisiplinan serta komitmen untuk sama-sama meningkatkan kesiapsiagaan.
 
Pemkot Jakarta Pusat (Jakpus) juga rutin menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. Salah satunya apel di Rumah Ipal Waduk Melati, Jalan Teluk Betung, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang.

Baca juga: Pemkot Jakpus wajibkan setiap gedung perkantoran ada sumur resapan
 
Dhany menyebutkan, pihaknya berupaya melakukan respons cepat agar wilayah-wilayah yang rentan genangan dapat segera diantisipasi.
 
"Dampak di musim hujan ini perlu kita respons cepat dengan cara menyiapkan seluruh sektor, menyiapkan seluruh komponen, seluruh unsur, untuk bisa mempersiapkan diri agar dapat memberikan bantuan kepada masyarakat," ujar Dhany.
 
Dhany juga meminta para petugas agar teliti dalam mengecek saluran air baik yang mikro, penghubung (phb) maupun sungai-sungai dan memastikan tidak ada aliran-aliran yang tersumbat.
 
Semua "pasukan pelangi" berjumlah kurang lebih 200 dilibatkan untuk mengantisipasi banjir, seperti dari Suku Dinas (Sudin) Bina Marga, Sudin Sumber Daya Air (SDA) serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Baca juga: Wali Kota Jakpus tinjau rumah pompa guna antisipasi banjir akhir tahun

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Sudin Lingkungan Hidup, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Sudin Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) serta Palang Merah Indonesia (PMI).

"Kita ingin bangun sebuah kolaborasi yang baik, ketika terjadi risiko semua bergerak dalam kerangka penuh kesinergian dan kolaborasi," katanya.
 
Pemerintah Kota Jakarta Pusat juga telah mengerahkan seluruh "pasukan pelangi" untuk melakukan kerja bakti dan mengecek saluran-saluran air sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya banjir.
 
"Pasukan pelangi" merupakan petugas gabungan dari PPSU atau dikenal "pasukan oranye". Kemudian personel Sudin Bina Marga (pasukan kuning) dan Sudin Lingkungan Hidup dan Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air (pasukan oranye dan hijau).
 
Lalu, Sudin Tamhut (pasukan hijau), Sudin SDA (pasukan biru) dan seluruh ASN baik lingkup kelurahan, kecamatan, kota hingga provinsi yang tersebar ke setiap kelurahan di DKI Jakarta.
 

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023